Bisnis.com, JAKARTA--Tim Densus 88 Antiteror membawa 22 terduga teroris kelompok Jemaah Islamiyah (JI) dari Jawa Timur ke Jakarta.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyebut alasan Tim Densus 88 Antiteror membawa seluruh terduga teroris itu adalah untuk mempermudah proses penyelidikan dan penyidikan guna mendalami kelompok teroris yang menamakan dirinya sebagai Fahim.
"Jadi alasan Densus 88 Antiteror membawa para teroris itu ke Jakarta yaitu untuk mempermudah proses penegakan hukum," tutur Rusdi, Kamis (18/3/2021).
Menurut Rusdi, seluruh terduga teroris tersebut diterbangkan ke DKI Jakarta memakai pesawat Lion Air Boeing 737-900 PK-LSH dengan kaki dan tangan terikat rantai agar tidak melawan petugas.
"Mereka ini adalah terduga teroris yang ditangkap di beberapa wilayah di Jawa Timur," katanya.
Rusdi mengatakan Tim Densus 88 Antiteror tidak akan berhenti hanya pada 22 terduga teroris itu, tetapi perkara tersebut bakal terus dikembangkan.
"Kasus ini akan didalami dan dikembangkan," ujar Rusdi.
Sebelumnya, Detesemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap beberapa terduga teroris di sejumlah lokasi di daerah Jawa Timur.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengemukakan bahwa ada empat lokasi penangkapan terduga teroris tersebut yaitu di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Malang.
"Memang benar telah dilakukan penangkapan terduga teroris di Jawa Timur yaitu di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Malang," tuturnya.
Gatot tidak menjelaskan lebih rinci berapa jumlah terduga teroris yang diamankan itu dan berasal dari kelompok mana. Menurutnya, seluruh terduga teroris tersebut tengah diperiksa oleh Tim Densus 88 Antiteror untuk ditindaklanjuti.
"Saat ini masih dilakukan pengembangan sekaligus pendalaman oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri," katanya.