Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi: Pilot dan Penumpang Susi Air Sempat Disandera KKB Papua

Penyanderaan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi kemarin, Jumat (12/3/2021), di Bandar Udara Kabupaten Puncak, Papua.
Ilustrasi - Pesawat Jenis Pilatus Porter milik maskapai Susi Air melakukan tes mendarat di lapangan terbang perintis Arwanop yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia , Distrik Tembagapura, Timika, Papua, Kamis (29/6)./ANTARA-Spedy Paereng
Ilustrasi - Pesawat Jenis Pilatus Porter milik maskapai Susi Air melakukan tes mendarat di lapangan terbang perintis Arwanop yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia , Distrik Tembagapura, Timika, Papua, Kamis (29/6)./ANTARA-Spedy Paereng

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal melaporkan terjadinya insiden yang diduga penyanderaan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Bandar Udara Kabupaten Puncak, Papua.

Menurutnya, peristiwa yang terjadi kemarin, Jumat (12/3/2021), itu menimpa seorang pilot pesawat Susi Air PK BVY dan tiga penumpang. Keempat sandera tersebut telah dibebaskan.

"Kondisi sehat dan tidak mendapatkan penganiayaan serta barang barang tidak dirampas," ucap Kamal melalui keterangan tertulis, Sabtu (13/3/2021).

Menurut Kamal, kejadian itu berawal ketika pesawat Susi Air PK BVY take off dari UPBU Bandara Moses Kilangin Timika menuju Lapangan Terbang Wangbe. Saat landing, kelompok bersenjata menyergap dan menahan pilot dan tiga orang penumpang.

Kamal mengatakan saat itu ada sekitar 30 orang bersenjata yang melakukan penyanderaan.  Setelah dua jam disandera, seorang penumpang kemudian berinisiatif melakukan negosiasi.

"Akhirnya pilot dan penumpang diperbolehkan take off kembali ke Timika," kata Kamal. 

Dari keterangan pilot, kelompok bersenjata saat itu membawa dua pucuk senjata laras panjang. Pilot tersebut juga sempat ditodong senjata.

Kendati begitu, pilot dan tiga penumpang berhasil dilepaskan dan kembali dengan selamat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper