Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah dan kubu partai berkuasa di Jepang semakin meyakini bahwa akan sulit untuk mengizinkan warga asing menghadiri Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo.
Faktor-faktor terkait hal ini adalah seperti dampak varian baru virus korona yang tidak menentu serta situasi penularan di dalam dan luar negeri.
Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK) pada Jumat (12/3/2021), Presiden komite penyelenggara ajang tersebut, Hashimoto Seiko, mengisyaratkan keputusan mengenai masalah ini harus dibuat sebelum kirab obor dimulai pada 25 Maret 2021.
Sejumlah pengaturan tengah dilakukan agar perundingan lima arah diadakan secepatnya pekan depan agar masalah ini dapat diselesaikan.
Adapun, perundingan terakhir dilakukan pada Rabu (03/03/2021) lalu. Perundingan itu dihadiri oleh perwakilan dari komite penyelenggara Tokyo, pemerintah Metropolitan Tokyo, pemerintah pusat Jepang, Komite Olimpiade Internasional (IOC), dan Komite Paralimpiade Internasional (IPC).
Menteri Sekretaris Kabinet Jepang Kato Katsunobu memberi tahu wartawan pada Rabu bahwa masalah penonton dari luar negeri harus diputuskan oleh IOC, IPC, pemerintah Tokyo, dan komite penyelenggara. Ia menambahkan tidak yakin jika keputusan telah diambil.