Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengungkap, bahwa para pengurus Demokrat tingkat kabupaten dan kota kini resah.
Diduga ada ancaman dari intelijen kepolisian terhadap pengurus Partai Demokrat di daerah. Mereka, ujarnya, diancam oleh intel-intel di tingkat polres untuk menyerahkan nama-nama pengurus inti partai.
Benny menyebut, para pengurus Partai Demokrat di daerah dibujuk untuk mendukung KLB yang diselenggarakan di Deli Serdang. KLB itu digelar oleh kelompok yang berseberangan dengan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
KLB yang berlangsung pada 5 Maret 2021 di Sibolangit Deli Serdang Sumatra Utara itu kemudian menetapkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Para pengurus Demokrat tingkat kabupaten dan kota kini resah. Mereka diancam intel2 Polres untuk menyerahkan nama2 pengurus inti partai. Katanya atas perintah Kapolres. Ada pula yang dibujuk utk pro Pengurus Demokrat hasil KLB jika mau aman. Ini beneran kah.? Rakyat Monitor!
— Benny K Harman (@BennyHarmanID) March 9, 2021
AHY mengatakan, bahwa kongres di Sumatra Utara abal-abal.
Baca Juga
“Bagi para pecinta demokrasi, setujukan bila fakta yang sebenarnya tentang KLB abal-abal ini diungkap kebenarannya?” kata AHY, Senin (8/3/2021).
Dia pun melaporkan KLB itu ke Kemenkumham pada Senin (8/3/2021), karena dianggap melanggar perbuatan hukum. Selain melapor ke Kemenkumham, AHY dan 34 pengurus DPD Partai Demokrat juga melapor ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sebaliknya, mantan kader Demokrat yang berseberangan dengan AHY, Marzuki Alie cs melaporkan AHY ke PN Jakarta Pusat, karena telah memecat beberapa kader Demokrat.
Gugatan tersebut tercatat dengan nomor perkara147/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst dengan status sidang perdana. Gugatan yang dilayangkan Marzuki Alie diketahui masuk pada klasifikasi perbuatan melawan hukum.