Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat dan Korea Selatan memulai latihan militer bersama untuk skenario darurat di Semenanjung Korea.
Mengutip dari Nippon Hoso Kyokai (NHK), sumber militer Korea Selatan menyatakan latihan dimulai Senin (8/3/2021). Ini merupakan latihan bersama yang pertama digelar sejak Presiden AS Joe Biden menjabat dan akan berlangsung hingga 18 Maret.
Kedua negara berencana untuk memastikan koordinasi melalui simulasi komputer. Sumber ini juga menyatakan bahwa skala latihan ini diperkecil dengan mempertimbangkan dampak pandemi virus korona.
Latihan tahunan di musim semi sebelumnya melibatkan pasukan dari kedua negara dengan berlatih di lapangan. Namun, latihan di lapangan tersebut dihentikan sejak 2019 menyusul pertemuan puncak AS-Korea Utara. Hal itu menimbulkan kekhawatiran atas kesiapan pasukan.
Korea Utara terus mengecam latihan bersama ini. Pada Januari, pemimpin negara itu, Kim Jong Un, menuduh Korea Selatan berulang kali mengabaikan peringatannya untuk menghentikan latihan tersebut.
Di sisi lain, Korea Selatan menyatakan akan meningkatkan kontribusi pendanaan pada tentara AS yang ditempatkan negara tersebut lewat sebuah kesepakatan bersama. Sejauh ini, diketahui terdapat 28.500 tentara AS di Korea Selatan dengan biaya sebesar US$920 juta setiap tahunnya yang dibayarkan ke Pemerintah AS.
Baca Juga
Kementerian Luar Negeri AS sebelumnya, pada Minggu (7/3/2021), menyatakan bahwa Washington dan Seoul sedang berupaya mengurangi gangguan dalam hubungan dua negara.
Kesepakatan ini menggambarkan komitmen Pemerintah Joe Biden yang menghidupkan kembali dan memodernisasi demokrasi kedua sekutu sehingga bisa memajukan keamanan dan kemakmuran kedua negara.
Kesepakatan yang diberi nama ‘Kesepakatan Kebijakan Khusus’ akan menggantikan kesepakatan sebelumnya yang sudah berakhir pada 2019 lalu.
Dalam kesepakatan baru itu, tercantum pula negosiasi untuk meningkatkan dukungan Korea Selatan sebagai tuan rumah bagi tentara AS. Namun tidak dijelaskan lebih detail negosiasi yang dimaksud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel