Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riset Denmark: Pasien Covid-19 Varian Baru Lebih Rentan Rawat Inap

Hal itu merupakan temuan dari Serum Institute Denmark dalam sebuah riset yang dinyatakan Rabu (24/2/2021) mengenai varian virus Corona B117.
Orang-orang mengantre untuk tes Covid-19 di jalan raya Ealing tempat varian virus Corona SARS-CoV-2 baru yang berasal dari Afrika Selatan ditemukan, di London Barat, Inggris (2/2/2021)./Antara/Reuters-Henry Nicholls
Orang-orang mengantre untuk tes Covid-19 di jalan raya Ealing tempat varian virus Corona SARS-CoV-2 baru yang berasal dari Afrika Selatan ditemukan, di London Barat, Inggris (2/2/2021)./Antara/Reuters-Henry Nicholls

Bisnis.com, JAKARTA - Orang yang terinfeksi varian Covid-19 yang lebih menular seperti yang pertama kali muncul di Inggris dinilai memiliki risiko lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit.

Hal itu merupakan temuan dari Serum Institute Denmark dalam sebuah riset yang dinyatakan Rabu (24/2/2021). Dari 2.155 orang yang terinfeksi varian dengan kode B117 dalam riset tersebut, sebanyak 128 orang dirawat inap.

"Tingkat yang 64 persen lebih tinggi ketimbang mereka yang tertular varian lain," demikian laporan tersebut seperti dilansir Antara, Kamis (25/2/2021).

Melalui pernyataan, Serum Institute menyebutkan bahwa hasil riset tersebut konsisten dengan riset serupa yang dilakukan di Inggris awal Februari ini.

Varian virus Corona B117 pekan lalu menjadi dominan di Denmark serta menyumbang hampir dua pertiga dari semua infeksi baru. Angka tersebut naik kurang dari lima persen pada awal tahun.

Denmark berada di garis terdepan dalam mengurutkan genom atau metode yang digunakan untuk menganalisis materi genetik virus Corona dalam menentukan varian.

Terpisah, Ilmuwan Inggris Sir Patrick Vallance mengatakan varian B117 pertama kali diidentifikasi di London dan Tenggara hingga 30 persen lebih mematikan, serta lebih mudah ditularkan.

Dilansir dari Express, tiga serangkai gejala klasik masih berlaku untuk jenis virus Corona B117 seperti batuk yang terus menerus, kehilangan atau perubahan pada indera penciuman atau perasa Anda, temperatur tinggi, dan ketidaknyamanan perut dan diare.

Orang tertentu bisa menjadi bingung dan menderita delirium yang digambarkan sebagai 'keadaan kebingungan mental' oleh Royal College of Psychiatrists.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper