Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Peduli Sampah Nasional 2021, Volume Tumbuh 5 Persen Tiap Tahun

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, kembali menegaskan komitmennya untuk mencapai visi besar bersama untuk mengurangi sampah hingga 30 % dan melakukan penanganan sampah sebesar 70% di tahun 2025.
Ilustrasi galon
Ilustrasi galon

Bisnis.com, JAKARTA - Dilansir dari data terbaru National Plastic Action Partnership yang dirilis bulan April 2020, volume sampah plastik di tahun 2020 mencapai 6,8 juta ton dan tumbuh sebesar 5% setiap tahunnya.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, kembali menegaskan komitmennya untuk mencapai visi besar bersama untuk mengurangi sampah hingga 30 % dan melakukan penanganan sampah sebesar 70% di tahun 2025.

Dikutip dari siaran pers KLHK, Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Novrizal Tahar menjelaskan persoalan sampah harus menjadi perhatian utama yang melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaannya.

"Persoalan sampah merupakan persoalan serius dan multidimensi, pelibatan seluruh komponen masyarakat, termasuk industri, dalam pengelolaannya sangat dibutuhkan," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Sementara itu, Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director, Danone Indonesia mengatakan AQUA merupakan merek air kemasan pertama yang berkomitmen untuk menerapkan konsep ekonomi sirkular sebagai solusi atas masalah sampah kemasan plastik di Indonesia.

"Melalui komitmen #BijakBerplastik kami berambisi untuk mengumpulkan lebih banyak sampah kemasan plastik daripada yang kami gunakan, menggunakan 100% kemasan yang dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali ataupun dapat terurai, serta meningkatkan proporsi konten daur ulang dalam botol kami menjadi 50% pada tahun 2025,” katanya dalam keterangan tertulisnya.

Untuk mencapai visi ekonomi sirkular tersebut, AQUA tidak hanya mengedepankan konsep daur ulang, tetapi juga inovasi kemasan dan konsep guna ulang untuk mengurangi timbulan kemasan paska konsumsi.

“Ekonomi Sirkular adalah sebuah sistem ramah lingkungan yang mempertahankan nilai material agar dapat digunakan berulang-ulang. Untuk itu kami akan terus mengembangkan dan mempertahankan model kemasan galon guna ulang sebagai bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan hidrasi yang sehat bagi keluarga di Indonesia sekaligus menjaga kelestarian alam. Penggunaan galon guna ulang dapat mengurangi lebih dari 95% pemakaian bahan baku plastic, sehingga menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan dan menekan secara signifikan timbulan sampah plastik paska konsumsi” papar Karyanto.

Intan Kartika, Brand Director AQUA mengatakan AQUA sebagai pelopor industri air mineral kemasan secara konsisten mengutamakan kualitas produk dan juga aspek lingkungan. Kami ingin selalu melindungi keluarga Indonesia melalui hidrasi sehat dan juga melindungi alam dengan semua kemasan yang ramah lingkungan, termasuk galon”, kata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper