Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengerikan! Korban Meninggal Akibat Covid-19 di AS Nyaris Setengah Juta

Setelah kematian akibat Covid-19 pertama diumumkan di AS pada Februari 2020, butuh waktu sekitar tiga bulan untuk melewati angka 100.000.
Anthony Fauci/istimewa
Anthony Fauci/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Angka kematian akibat wabah Covid-19 di Amerika Serikat (AS) berada di ambang batas 500.000 jiwa sejak pandemi berawal, sementara itu pakar virus memperingatkan bahwa kondisi mendekati normal diperkirakan baru akan tercapai pada akhir tahun.

Meski tanda-tanda harapan mulai muncul setelah peluncuran vaksin dan penurunan infeksi besar-besaran pada musim dingin, tetapi jumlah korban terus meningkat di negara yang telah melaporkan kematian dan kasus terbanyak di dunia itu.

“Mengerikan. Ini bersejarah. Kami belum pernah melihat apa pun yang mendekati angka ini selama lebih dari seratus tahun sejak pandemi influenza 1918," kata Anthony Fauci, kepala penasihat medis untuk Presiden AS Joe Biden seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (22/2/2021).

Dia mengatakan, bahwa angka itu  adalah sesuatu yang menakjubkan dan hampir tidak dapat dipercaya meski angkanya benar. Dia merujuk pada jumlah korban di situs pelacakan Universitas Johns Hopkins yang telah mencapai sekitar 498.000.

Setelah kematian akibat Covid-19 pertama diumumkan di AS pada Februari 2020, butuh waktu sekitar tiga bulan untuk melewati angka 100.000, selama gelombang pertama yang melanda New York dengan sangat keras.

Akan tetapi, ketika wabah menyebar ke seluruh negeri, laju kematian meningkat, dengan jumlah korban melonjak ke 400.000 hanya dalam waktu sebulan di tengah lonjakan yang sebagian dipicu oleh pertemuan liburan.

Fauci mencatat bahwa jumlah infeksi baru setiap hari mengalami penurunan tajam setelah mencapai puncaknya pada Januari, tetapi dia menambahkan bahwa kehidupan normal mungkin masih jauh.

"Saya pikir kita akan memiliki tingkat normalitas yang signifikan ... saat kita memasuki musim gugur dan musim dingin, pada akhir tahun," kata Fauci.

Sementara itu, Joe Biden mengatakan pekan lalu bahwa program untuk mengirimkan vaksin sama rumitnya dengan tantangan membuat vaksin dalam jumlah besar dengan cepat.

"Tidak pernah ada tantangan logistik terberat seperti saat ini, akan tetapi kami akan selesaikan," katanya.

Menurut Biden, targetnya untuk memberikan satu juta suntikan sehari dengan total 100 juta dalam 100 hari pertama masa kepresidenannya akan bisa dicapai dengan rata-rata 1,7 juta vaksinasi sehari.

Dengan jumlah kematian AS yang akan segera mencapai angka 500.000, Biden mengatakan dia tidak ingin memberikan prediksi pasti kapan krisis akan diatasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper