Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebut Vaksinasi Covid-19, Inggris Targetkan Beres Juli 2021

Inggris tercatat menjadi negara dengan angka vaksinasi tertinggi yakni 30 persen dari total populasi sebesar 17 juta.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kembali dari Parlemen di London, Inggris, pada Rabu (30/12/2020)./Bloomberg
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kembali dari Parlemen di London, Inggris, pada Rabu (30/12/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA  Inggris mempercepat program vaksinasi Covid-19 kepada seluruh orang dewasa pada Juli 2021 untuk menyelesaikan wabah yang menempatkan negara ini ke urutan nomor lima dengan kasus tertinggi.

Dilansir dari Bloomberg Minggu (21/2/2021), Perdana Menteri Boris Johnson akan mengumumkan target anyarnya pada Senin (22/2/2021) atau saat pelonggaran lockdown dimulai.

Di samping akselerasi vaksinasi pada dewasa, imunisasi kepada orang di atas umur 50 tahun akan dipercepat menjadi April 2021 dari target sebelumnya pada Mei 2021.

Inggris tercatat menjadi negara dengan angka vaksinasi tertinggi yakni 30 persen dari total populasi sebesar 17 juta. Kendati demikian, pemerintah Inggris dinilai telah gagal mengatasi penyebaran virus yang telah membuat 120.000 orang meninggal.

Johnson tengah berencana untuk melengkapi program vaksinasi dengan tes massal di tempat kerja, sekolah, pusat perbelanjaan, dan bioskop.

Dia mengatakan bahwa vaksinasi di Inggris telah mencapai 15 juta per 15 Februari lalu dan berjanji akan menambah kecepatan pada beberapa pekan mendatang.

"Namun, tidak diragukan lagi jalan keluar dari lockdown akan dilakukan dengan hati-hati dan bertahap dengan terus melindungi diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita," katanya dalam pernyataan yang dikirim melalui email.

Hingga saat ini, pemerintah belum memutuskan vaksinasi kepada kelompok di bawah 50 tahun dan apakah akan dilakukan sesuai kelompok umur atau golongan tertentu yang rentan seperti tenaga kesehatan, polisi, pemadam kebakaran, dan guru.

Sudah lebih dari sebulan Inggris menerapkan lockdown ketiganya. Sekolah-sekolah ditutup dan sebagian besar bisnis ditutup.

Kasus melonjak signifikan pada awal tahun ini karena pelonggaran jarak sosial selama periode liburan. Setelah penerapan lockdown dan implementasi vaksinasi, Otoritas kesehatan melaporkan 10.406 kasus baru pada Sabtu (20/2/2021), turun dari rata-rata pada Januari yang hampir 60.000 kasus per hari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper