Bisnis.com, JAKARTA -- Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mencari alat bukti terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek.
Kemarin penyidik kejaksaan memeriksa delapan orang saksi yang terdiri atas saksi dari sekuritas, manajer investasi dan pihak BPJS Ketenagakerjaan.
"Pemeriksaan saksi dilakukan guna mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti tentang dugaan korupsi tersebut," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak, Kamis (18/2/2021).
Adapun saksi-saksi yang diperiksa itu antara lain II selaku Dealer PT Samuel Asset Manajemen, A selaku PIC PT Indo Premier Sekuritas, LW selaku PIC PT Schroder Investment Management Indonesia, I selaku Direktur PT Schroder Investment Management Indonesia.
Selain itu, penyidik juga memeriksa KBW selaku Deputi Direktur Pasar Modal BPJS-TK, NHP selaku Kepala Urusan Pengelolaan Aset dalam Pengawasan Khusus BPJS-TK tahun 2017, dan YFT selaku Direktur PT UOB Kay Hian Sekuritas.
Berdasarkan catatan Bisnis, 21 perusahaan sekuritas dan manajer investasi telah ditelisik oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung).
Baca Juga
Penyidik gedung bundar menganggap kesaksian terhadap perusahaan sekuritas dan manajer investasi tersebut memiliki posisi strategis terutama untuk membongkar seluk beluk praktik investasi yang dijalankan oleh BP Jamsostek.
Berikut daftar perusahaan sekuritas dan manajer investasi yang telah diperiksa Kejagung:
1) PT Trimegah Sekuritas.
2) PT BRI Danareksa Sekuritas.
3) PT Indo Premier Sekuritas.
4) PT Panin Sekuritas Tbk.
6) PT Sucor Sekuritas.
7) PT Valibury Sekuritas Indonesia.
8) PT Ciptadana Sekuritas.
9) PT BNP Paribas Asset Management.
10) PT Schroder Investment Management Indonesia.
11) PT Samuel Sekuritas Indonesia.
12) PT Kresna Sekuritas.
13) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen.
14) PT Samuel Asset Management.
15) PT Syailendra Capital.
16) BNP Asset Management.
17) PT FWD Asset Management.
18) Bahana TCW Investment Management.
19) PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk.
20) PT Danareksa Investment Management.
21) PT BNI Sekuritas.