Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pemeriksaan Spesimen Terus Merosot, Hanya 24.248

Kementerian Kesehatan mencatat jumlah spesimen diperiksa sebanyak 24.248. Spesimen tersebut diambil dari 22.556 orang.
Mutiara Nabila
Mutiara Nabila - Bisnis.com 18 Februari 2021  |  16:54 WIB
Pemeriksaan Spesimen Terus Merosot, Hanya 24.248
Petugas kesehatan memeriksa spesimen untuk pemeriksaan Covid-19 di laboratorium kesehatan. - Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Positivity rate atau jumlah hasil positif Covid-19 dibandingkan dengan jumlah orang tes harian di Indonesia per Kamis (18/2/2021) menembus 40 persen. 

Per Kamis (18/2/2021) Kementerian Kesehatan mencatat jumlah spesimen diperiksa sebanyak 24.248. Spesimen tersebut diambil dari 22.556 orang. 

Adapun, dari tambahan jumlah spesimen tersebut, total spesimen diperiksa mencapai 10.188.747 spesimen.

Dari spesimen yang diperiksa, tingkat positivity rate harian Indonesia tercatat berada di angka 40,07 persen. Sementara positivity rate secara kumulatif masih terus naik, berada di angka 18,5 persen.

Hari ini, Indonesia mencatatkan tambahan 9.039 kasus, kasus kumulatif nasional sudah mencapai 1.252.685 kasus terkonfirmasi. Sementara itu, jumlah yang sembuh bertambah 10.546 kasus, sehingga totalnya mencapai 1.058.222.

Kemudian, jumlah yang meninggal bertambah 181 orang atau kumulatifnya mencapai 33.969 kasus. 

Adapun, seluruh 34 provinsi saat ini tercatat sudah terdampak dan dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia, 510 di antaranya sudah mencatatkan infeksi Virus Corona.

Saat ini, Indonesia sudah memiliki 670 laboratorium yang bisa digunakan untuk menguji RT PCR dan TCM. Perinciannya, sebanyak 543 lab untuk uji RT PCR, 70 lab untuk pemeriksaan TCM, dan 57 sisanya untuk memeriksakan menggunakan kedua metode RT PCR dan TCM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kementerian kesehatan Covid-19
Editor : Edi Suwiknyo

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top