Bisnis.com, JAKARTA -- Kontak tembak antara anggota TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Senin pagi (15/2/2021) sekitar pukul 08.20 WIT, kembali terjadi di sekitar kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Kejadian itu menyebabkan Prada Ginanjar anggota Yonif 400/BR meninggal akibat luka tembak.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak keamanan di Papua.
Sebelum kejadian ini, kontak senjata antara TNI dan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Papua kembali memakan korban.
Kali ini, Pratu Roy Vebrianto, anggota Yonif 400/BR, Jumat (22/1/2021) dinyatakan meninggal akibat luka tembak yang bersarang di tubuhnya saat kontak tembak dengan KKB.
Korban mengalami luka tembak di dada sebelah kanan dan meninggal setibanya di RS Mitra Masyarakat Timika setelah dievakuasi dengan menggunakan helikopter.
Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kol CZI IGN Suriastawa mengakui adanya insiden kontak tembak di Titigi hingga menyebabkan satu anggota Yonif 400/BR meninggal setelah dievakuasi ke Timika.
Saat ini jenazah masih berada di Timika, dan dari laporan yang diterima hingga kini kontak tembak antara anggota Yonif 400/BR dengan KKB masih berlangsung, kata Kol CZI Suriasta.
Sebelumnya tercatat dua anggota Yonif 400/BR yang meninggal saat kontak tembak dengan KKB yakni Pratu Firdaus meninggal saat kontak tembak tanggal 7 November 2020 lalu dan Prada Agus Kurniawan Senin (11/1/2021).
Yonif 400 BR yang bermarkas di Semarang, Jawa Tengah, tergabung dalam satuan tugas pengamanan daerah rawan.