Bisnis.com, JAKARTA - Kedutaan Besar RI di Tokyo membuka layanan hotline atau saluran bantuan bagi WNI di Jepang pascagempa magnitudo 7,3 yang mengguncang Fukushima pada pukul 23.08 waktu setempat.
Berdasarkan laman resmi Kementerian Luar Negeri, KBRI Tokyo telah menjangkau simpul-simpul masyarakat di sekitar lokasi gempa. Sejauh ini, belum terdapat laporan WNI yang menjadi korban.
Kendati demikian, KBRI Tokyo terus berkomunikasi dengan para penghubung masyarakat setempat.
“Hotline KBRI Tokyo adalah: +8180 3506 8612 dan +81 4940 7419,” tulis laman resmi Kemlu, Minggu (14/2/2021).
Gempa di Fukushima terjadi pada 13 Februari sekitar pukul 23.08 waktu Jepang atau sekitar 21.30 WIB. Badan Meteorologi Jepang mencatat kekuatan awal gempa menyentuh magnitudo 7,1. Tidak lama berselang, guncangan direvisi menjadi 7,3.
Selain itu, gempa tercatat berada pada kedalaman 60 kilometer di bawah permukaan laut di Fukushima. Pemerintah Jepang juga telah melakukan pemeriksaan atas reaktor nuklir Fukushima.
Baca Juga
“Sejauh ini tidak ada laporan kerusakan [reaktor nuklir].”
Hingga pagi tadi, berdasarkan laporan Kemlu, setidaknya 50 orang luka-luka di Fukushima dan Miyagi. 950.000 rumah warga juga dilaporkan mengalami pemadaman listrik.
Berdasarkan data imigrasi Jepang per Juni 2020, total WNI di Jepang mencapai 66.084 orang. Sementara di wilayah terdampak, jumlah WNI diperkirakan 540 orang di Fukushima dan 984 WNI di Miyagi.