Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Sambut Kedatangan Vaksin Corona dari Pfizer

Pemerintah Jepang berencana memberikan vaksinasi perdana terhadap tenaga kesehatan pertengahan pekan depan. Vaksinasi bagi lansia kemungkinan akan dimulai pada April, disusul bagi warga dengan masalah kesehatan dan pekerja di fasilitas layanan lansia.
Vaksin buatan Pfizer yang disetujui Inggris
Vaksin buatan Pfizer yang disetujui Inggris

Bisnis.com, JAKARTA - Jepang telah menerima pengiriman pertama vaksin virus korona yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer BioNTech.

Dilansir oleh NHK pada Sabtu (13/2/2021), vaksin ini tiba di Bandara Narita dekat Tokyo pada Jumat (12/02/2021) dengan pesawat dari Belgia.

Sebuah panel Kementerian Kesehatan mengadakan pertemuan pada hari yang sama mengenai efikasi dan keamanan vaksin dan telah memberikan izin.

Menteri Kesehatan Tamura Norihisa diperkirakan akan secara resmi mengesahkan vaksin itu sebagai vaksin pertama terhadap virus Corona di Jepang secepatnya pada Minggu (14/02/2021).

Pemerintah Jepang berencana memberikan vaksinasi perdana terhadap tenaga kesehatan pertengahan pekan depan. Vaksinasi bagi lansia kemungkinan akan dimulai pada April, disusul bagi warga dengan masalah kesehatan dan pekerja di fasilitas layanan lansia.

Vaksin Pfizer-BioNTech hanya akan diberikan hanya kepada orang-orang berusia 16 tahun ke atas untuk sementara ini. Perusahaan juga berencana tidak memberikan kepada siapa pun yang memiliki sejarah reaksi alergi parah terhadap bahan penyusun dari vaksin itu.

Pfizer-BioNTech merupakan satu-satunya pemasok vaksin Covid-19 yang telah mengajukan izin di Jepang. Pfizer telah menandatangani kontrak dengan pemerintah Jepang untuk memasok cukup vaksin bagi 72 juta orang tahun ini.

Jepang berencana untuk memulai vaksinasi pada akhir Februari 2021 yang sedang menunggu persetujuan. Pemberian vaksin diprioritaskan bagi para tenaga kesehatan.

Lebih dari 10.000 dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lain yang berusia 20 tahun ke atas diutamakan terlebih dahulu. Mereka telah memberikan persetujuannya.

Kementerian Kesehatan Jepang telah menyiapkan 100 rumah sakit nasional dan umum di seluruh Jepang untuk menjadi lokasi vaksinasi. Fasilitas tersebut bertugas memantau para penerima vaksin selama 28 hari setelah mereka menerima dosis vaksin kedua.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper