Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Voxpol Center Klaim Tak Punya Hubungan dengan Voxpopuli

Voxpol Center Research & Consulting mengklaim tidak memiliki hubungan dengan Voxpopuli Research Center, yang belum lama merilis hasil survei soal elektabilitas calon presiden.
Analis politik Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago./Istimewa
Analis politik Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Voxpol Center Research & Consulting menegaskan tidak memiliki hubungan baik langsung maupun tidak langsung dengan Voxpopuli Research Center.

Bayu S. Muslimin, kuasa hukum yang bertindak atas nama Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi S. Chaniago, mengatakan lembaga kliennya didirikan oleh Yayasan Voxpol Center Research and Consulting pada 2016, bersifat independen, non-partisipan atau tidak berafiliasi pada partai politik maupun tokoh atau kelompok yang terlibat dalam kontestasi politik dan nirlaba.

"Secara sekilas dari nama dan logo ada indikasi kemiripan antara lembaga klien kami dengan Voxpopuli Research Center. Kami memastikan bahwa lembaga Voxpopuli Research Center bukan bagian dari lembaga klien kami baik secara hukum maupun kelembagaan," kata Bayu dalam Hak Jawab yang dikutip, Jumat (12/2/2021).

Dia menceritakan Pangi mendapatkan informasi mengenai survei yang dipahami beberapa pihak sebagai hasil kerja dari Voxpol, karena memiki kesamaan baik dari nama maupun logo, serta kombinasi warna dasar. Hasil survei dari Voxpopuli tersebut sudah dimuat di beberapa media daring nasional.

Bayu memastikan Voxpol tidak memiliki hubungan baik langsung dan tidak langsung dengan Voxpopuli baik secara hukum maupun kelembagaan. Jadi, Voxpol tidak bertanggung jawab secara hukum, moral, atau ilmiah atas survei yang dirilis oleh Voxpopuli.

Dia menuturkan Pangi sudah berupaya mencari tahu soal Voxpopuli melalui media internet. Namun, hingga saat ini tidak ditemukan alamat, situs, dan profil lembaga yang ternyata tidak terdaftar di Perhimpunan Survei dan Opini Publik (Persepi).

Bayu menjelaskan kliennya juga tidak mengenal Dika Moehamad selaku Direktur Eksekutif Voxpopuli. Selain itu, Voxpol merasa dirugikan nama baik, citra, dan kredibilitasnya sebagai lembaga survei dan opini publik yang terdaftar sebagai anggota Persepi.

Diketahui Voxpopuli merilis hasil survei pada 5 Januari 2021. Mereka mengklaim memiliki jumlah sampel 1.200 responden yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia dengan pengambilan data dilakukan pada 26-31 Desember 2020.

Dalam survei tersebut, Voxpopuli menyebutkan adanya kenaikan elektabilitas calon presiden Ganjar Pranowo dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masing-masing menjadi 18,5 persen dan 4,3 persen. Kendati posisi pertama diduduki oleh Prabowo Subianto dengan 18,9 persen.

Sementara, PDIP dan Gerindra diklaim mengalami penurunan elektabilitas ketika Demokrat, PKS, dan PSI mencatatkan kenaikan. Selain itu, hasil survei juga memuat soal tingkat kepuasan rakyat terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo pada 2021 yang mencapai lebih dari 70 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper