Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Sebut AS Sengaja Ciptakan Ketegangan dan Ganggu Perdamaian

China marah dengan peningkatan dukungan AS untuk Taiwan.
Dua kapal perang milik Amerika Serikat (AS), Mustin dan Benfold, berlayar melintasi Selat Taiwan dalam suatu pelayaran yang dipandang Taiwan sebagai bentuk dukungan dari AS, yang meningkatkan ketegangan dengan China./Antara-Reuters
Dua kapal perang milik Amerika Serikat (AS), Mustin dan Benfold, berlayar melintasi Selat Taiwan dalam suatu pelayaran yang dipandang Taiwan sebagai bentuk dukungan dari AS, yang meningkatkan ketegangan dengan China./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) sengaja "menciptakan ketegangan" dan mengganggu perdamaian dan stabilitas, kata militer China, setelah sebuah kapal perang AS berlayar melalui Selat Taiwan, misi pertama di bawah pemerintahan Biden yang baru.

China, yang mengklaim secara demokratis menjalankan Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, telah marah dengan peningkatan dukungan AS untuk pulau itu, termasuk penjualan senjata dan pengiriman kapal perang melalui Selat Taiwan, yang semakin memperburuk hubungan Beijing-Washington.

Pihak Angkatan Laut AS mengatakan, kapal perusak berpeluru kendali USS John S. McCain "melakukan transit rutin Selat Taiwan pada 4 Februari sesuai dengan hukum internasional". Kementerian Pertahanan Taiwan menggambarkannya sebagai misi "normal".

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (4/2/2021)  malam, Komando Timur Tentara Pembebasan Rakyat China mengatakan pasukannya telah mengikuti dan melacak kapal itu.

"Tindakan AS adalah pengulangan trik lama 'manipulasi campuran' situasi di Selat Taiwan, dengan sengaja menciptakan ketegangan dan mengganggu perdamaian dan stabilitas regional. Kami dengan tegas menentang ini," katanya.

"Tidak peduli bagaimana situasi di Selat Taiwan berubah, pasukan Komando Timur Tentara Pembebasan Rakyat China akan dengan loyal menjalankan tugas dan misinya, dengan tegas menjaga kedaulatan nasional, keamanan dan integritas teritorial."

Tahun lalu Angkatan Laut AS berlayar melalui Selat Taiwan sebanyak 13 kali.

Pemerintahan Joe Biden sangat ingin menunjukkan dukungannya kepada Taiwan, menyebut komitmen mereka terhadap pulau itu "kokoh".

Bulan lalu, Taiwan melaporkan jet tempur dan pembom China telah terbang ke sudut barat daya zona identifikasi pertahanan udaranya, bertepatan dengan kelompok kapal induk AS yang memasuki Laut China Selatan yang disengketakan.

Pihak militer AS mengatakan, penerbangan militer China itu sesuai dengan pola perilaku tidak stabil dan agresif oleh Beijing tetapi tidak menimbulkan ancaman bagi grup kapal induk.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper