Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia kembali mendatangkan sebanyak 10 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac berbentuk bahan baku (bulk) dan 1 juta dosis overfill vaksin pada hari ini, Selasa (2/2/2021).
Kedatangan 10 juta bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac ini merupakan tahap yang keempat. Sebelumnya, Indonesia telah menerima vaksin Covid-19 Sinovac dalam tiga tahap dengan perincian sebanyak 1,2 juta dosis pada tahap pertama atau pada 6 Desember 2020.
Kemudian, tahap kedua pada 31 Desember 2020 sebanyak 1,8 juta dosis, dan tahap ketiga sebanyak 15 juta dosis yakni pada 12 Januari 2021.
Walhasil, total sebanyak 28 juta dosis vaksin dengan tambahan (overfill) 1 juta dosis telah tiba di Indonesia. Dari total tersebut, sebagian di antaranya telah disuntikkan kepada tenaga kesehatan.
“Hingga saat ini total vaksin yang ada di Tanah Air kita sudah ada 28 juta dosis vaksin dan calon vaksin yang akan kita berikan kepada masyarakat,” kata Sekjen Kemenkes Oscar Primadi, Selasa (2/2/2021).
Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa sejak Januari lalu hingga saat ini telah dilakukan penyuntikan kepada 500.000 tenaga kesehatan dari 1,5 juta nakes yang ditargetkan.
Baca Juga
Sementara itu, pada akhir Februari 2021 vaksinasi mulai dilakukan pada petugas pelayanan publik, termasuk anggota TNI dan Polri.
Oscar mengatakan setelah bahan baku vaksin Covid-19 yang tiba hari ini diolah oleh Bio Farma, vaksin tersebut siap digunakan karena telah mengantongi izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), termasuk aspek kehalalan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Pemerintah hadir, pemerintah ada dan berupaya keras untuk menanggulangi pandemi Covid-19 ini agar semuanya dapat teratasi,” ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi optimistis target vaksinasi Covid-19 terhadap sekitar 1,5 juta tenaga kesehatan bisa diselesaikan bulan depan.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa dari laporan Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) hingga saat ini reaksi dari semua orang yang telah divaksinasi masih bersifat ringan dan tidak ada yang berat.
“Melihat jumlah tenaga kesehatan yang sudah divaksinasi dan pengalaman puluhan tahun melakukan imunisasi, maka kami optimistis 1,5 juta target tenaga kesehatan dapat tercapai paling lambat akhir Februari,” jelasnya, Selasa (2/2/2021).