Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Syariah Indonesia Diresmikan, Menag: Semoga Berkah & Berfaedah

Keberadaan PT Bank Syariah Indonesia Tbk dapat memperkuat profesionalisme dalam pelayanan dan memberi stimulasi bagi pertumbuhan industri perbankan syariah.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada Kamis malam (24/12), meninjau perayaan Natal di GPIB Immanuel atau yang dikenal dengan Gereja Blenduk di Kota Lama, Semarang./ Kemenagrn
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada Kamis malam (24/12), meninjau perayaan Natal di GPIB Immanuel atau yang dikenal dengan Gereja Blenduk di Kota Lama, Semarang./ Kemenagrn

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Agama Yaqut Cholol Qoumas menyambut baik berdirinya PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. 

Menurutnya, sebagai salah satu stakeholder bank Syariah, pembentukan ini akan lebih mendorong pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia.

"Kementerian Agama sebagai salah satu stakeholder penting perbankan syariah, turut bergembira atas penggabungan ini," kata Yaqut dikutip dari laman resmi Kemenag, Selasa (2/2/2021). 

Menag berharap keberadaan PT Bank Syariah Indonesia Tbk dapat memperkuat profesionalisme dalam pelayanan dan memberi stimulasi bagi pertumbuhan industri perbankan syariah. 

"Semoga kita dapat meraih Bank Syariah Indonesia yang bersatu dalam hasanah, bersatu membawa faedah, dan insyaallah bersatu menjadi berkah untuk Indonesia yang bersatu," ujarnya.

Pernyataan Menag ini senada dengan Presiden Joko Widodo yang juga menaruh harapan besar bagi Bank Syariah Indonesia. Presiden berharap Bank Syariah Indonesia  dapat berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah dan menyejahterakan umat serta rakyat Indonesia. 

Sebelumnya Presiden Joko Widodo meresmikan secara virtual berdirinya PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk sebagai hasil penggabungan tiga bank syariah Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), di Istana Negara, Jakarta pada Senin (01/02) siang tadi.  

PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang merupakan penggabungan dari BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper