Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Overcapacity Lapas Disorot, Wamenkumham Beri Jawaban Begini

Saat ini pembangunan lapas dan penambahan sumber daya manusia (SDM) masih sangat terbatas.
Sejumlah warga binaan berjemur di Rutan kelas 1, Depok, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Kementerian Hukum dan HAM menerapkan protokol kesehatan di rumah tahanan (Rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) dengan meminta warga binaan berjemur guna membantu meningkatkan imunitas./ANTARA FOTO-Asprilla Dwi Adha
Sejumlah warga binaan berjemur di Rutan kelas 1, Depok, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Kementerian Hukum dan HAM menerapkan protokol kesehatan di rumah tahanan (Rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) dengan meminta warga binaan berjemur guna membantu meningkatkan imunitas./ANTARA FOTO-Asprilla Dwi Adha

Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Edward Omar Sharief Hiariej mengatakan bahwa masalah overcapacity di lembaga pemasyarakatan (Lapas) memerlukan solusi.

Dia mengatakan saat ini pembangunan lapas dan penambahan sumber daya manusia (SDM) masih sangat terbatas.

Eddy juga menyampaikan untuk mengurangi kelebihan kapasitas di lapas dan rutan perlu menjadi perhatian serius, khususnya bagi seluruh aparat penegak hukum. 

Bukan saja dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dalam hal ini Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, tetapi seluruh stakeholder.

“Seluruh perangkat hukum perlu melakukan kerja sama serta saling menguatkan demi mendukung pelaksanaan tugas, khususnya membahas permasalahan kelebihan kapasitas di lapas dan rutan,” lanjut Eddy dikutip dari laman resmi Ditjen Pemasyarakatan, Minggu (31/1/2021).

Sebelumnya, permasalahan di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) serta hasil investigasi Ombudsman RI (ORI) selama tahun 2020 menjadi bahasan dalam catatan akhir tahun 2021 ORI.

Acara ini diikuti secara virtual oleh Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI (Wamenkumham), Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta, serta instansi hukum terkait.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper