Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkes BGS Ingin Gunakan Data KPU untuk Vaksinasi, Ini Alasannya

Data di KPU itu sangat update karena selalu diperbaiki tidak hanya 6 bulan sekali, tetapi secara fisik untuk setiap kali ada pemilihan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menjalani vaksinasi CoronaVac kedua di Istana Negara, Rabu (27/1/2021). JIB/Bisnis-Nancy Junita
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menjalani vaksinasi CoronaVac kedua di Istana Negara, Rabu (27/1/2021). JIB/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berencana menggunakan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk vaksinasi Covid-19.

Dalam pertemuan dengan Plt Ketua KPU belum lama ini, Menkes BGS memaparkan beberapa hal yang membuatnya kepincut dengan basis data KPU.

Pertama, data di KPU itu sangat update karena selalu diperbaiki tidak hanya 6 bulan sekali, tetapi secara fisik untuk setiap kali ada pemilihan.

Kedua, ada kecocokan antara data yang dibutuhkan Kemenkes untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 dengan data yang dimiliki KPU. Terutama tentang klasifikasi masyarakat yang akan mendapat vaksin nanti.

 “Data KPU ini juga update dalam arti mirip dengan yang dibutuhkan Kemenkes yaitu usia 18 tahun keatas ,” tambah BGS dikutip dari laman resmi KPU, Minggu (31/1/2021).

Adapun Pelaksana tugas (Plt) Ketua KPU RI Ilham Saputra, mengawali sambutannya dengan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kemenkes yang ingin menggunakan data pemilih KPU untuk kebutuhan vaksinasi Covid-19.               

KPU menurut dia siap mendukung dengan menyiapkan data valid dan terbarukan. “Jadi kami terus terang kami senang membantu,” kata Ilham.

Pimpinan KPU lainnya, Arief Budiman menjelaskan bahwa proses pemutakhiran data pemilih yang dimiliki KPU di awali dari Data Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang berasal dari Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, kemudian dimutakhirkan secara langsung oleh petugas yang mendatangi rumah ke rumah.

Arief kemudian mengatakan bahwa data yang dimiliki KPU bisa disesuaikan dengan klasifikasi penerima vaksin yang akan ditentukan oleh Kemenkes, seperti usia ataupun kelompok terkecil di masyarakat yaitu keluarga. 

“Kita punya data sampai TPS dan data (TPS) itu berbasis keluarga. Cuma saya belum dapat info vaksin itu ditarget ke keluarga atau komunitas. Data kita per TPS itu pasti berkumpul satu keluarga,” jelas Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper