Tempat Tidur Ditambah
Selain vaksinasi, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga sudah melakukan beberapa upaya menangani jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yang sudah tembus sejuta.
Sesuai saran para ahli epidemiologi, mengurangi laju penularan virus menjadi satu Dengan demikian, beban fasilitas pelayanan kesehatan tidak terlalu berat.
Kadir mengatakan bahwa pemerintah sudah meminta menambah kapasitas tempat tidur dan perawat sebanyak 30-40 persen. Menteri Kesehatan juga sudah menyarankan pasien positif yang gejala ringan agar melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Untuk anjuran isolasi mandiri di rumah, Kemenkes juga akan membuat mekanisme monitoring yang akan diawasi langsung oleh dokter,” kata Kadir pada Dialog Utama KPCPEN, Rabu (27/1/2021).
Pemerintah juga sudah menyiapkan rumah sakit selain di rumah sakit rujukan dan sudah di SK-kan oleh Kemenkes sebanyak 270 rumah sakit. Tapi, karena jumlah kasus tak terbendung, pemerintah mengizinkan semua rumah sakit (RS) di Indonesia, termasuk swasta dan BUMN untuk memberikan layanan Covid-19 asal mengikuti SOP dan Tata Laksana serta ketersediaan fasilitas.
“Dengan relaksasi ini, sekarang sudah ada lebih dari 1.600 RS yang bisa merawat Covid-19,” ungkap Kadir.
Pemerintah juga telah melakukan relaksasi di mana tenaga kesehatan tanpa Surat Tanda Registrasi (STR) bisa bekerja, sehingga bisa menambah sekitar 10.000 perawat dan 3.000-4.000 dokter.
Selain itu, Kemenkes juga meminta agar pemerintah daeah daerah bisa memberikan arahan agar menggunakan fasilitas umum seperti hotel dan wisma atlet atau gelanggang olah raga untuk isolasi pasien.
Menkes Budi Gunadi Sadikin juga menekankan bahwa tanggung jawab pemerintah utamanya Kementerian Kesehatan ada pada upaya 3T yaitu Testing Tracing dan juga Treatment (isolasi), agar yang diduga positif dapat dites, dan juga melakukan pelacakan terhadap kontak erat agar laju penularan dapat ditahan.
Di sisi lain, tempat isolasi juga harus disediakan dan dijadikan sebagai tempat yang nyaman supaya masyarakat yang terkena virus lekas sembuh.
“Kami di Kementerian Kesehatan akan bekerja keras, sangat keras, untuk memastikan bahwa program testing, program tracing atau pelacakan, dan program isolasi kita bisa lakukan dan kita eksekusi dengan baik,” tegas Menkes Budi.