Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Filipina telah mengeluarkan ijin penggunaan darurat untuk vaksin virus corona produksi AstraZeneca Plc. Penggunaan vaksin ini rencananya akan dilakukan kuartal depan.
Dilansir dari Bloomberg, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina Eric Domingo mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca efektif dalam mencegah infeksi virus corona.
Filipina telah menandatangani kesepakatan dengan AstraZeneca untuk pengadaan 17 juta dosis, dengan pengiriman pertama diperkirakan tiba pada Mei 2021.
Filipina, yang memiliki wabah Covid-19 terburuk kedua di Asia Tenggara, menargetkan untuk melakukan vaksinasi terhadap lebih dari setengah populasinya tahun ini.
Dengan peluncuran vaksin ini, pemerintah mengharapkan pemulihan ekonomi akan berlangsung lebih cepat.
AstraZeneca akan menyediakan penyimpanan dan transportasi untuk vaksin. Adapun dosis vaksin ini hanya dapat digunakan untuk orang yang berusia 18 tahun ke atas.
Baca Juga
Selain AstraZeneca, Sinovac Biotech Ltd dan Pusat Epidemiologi dan Mikrobiologi Nasional Gamaleya Rusia minggu lalu mengirimkan data uji coba tahap akhir regulator Filipina untuk aplikasi penggunaan darurat mereka.
Sebelum mengeluarkan ijin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) terhadap vaksin AstraZeneca, pemerintah telah mengeluarkan izin serupa untuk vaksin Pfizer Inc.-BioNTech SE awal bulan ini.
Pimpinan program vaksinasi Filipina Carlito Galvez mengatakan vaksin Pfizer kemungkinan menjadi yang pertama datang ke Filipina mulai bulan depan melalui WHO dan dukungan dari COVAX facility.
“Pemerintah juga akan melakukan diskusi dengan Pfizer untuk menyediakan sampai 40 juta dosis,” kata Galvez.