Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun ke depan, penduduk Indonesia akan diidominasi oleh generasi muda alias mendapatkan bonus demografi.
“Pada 2025, 2030, dan 2035 akan muncul bonus demografi, puncaknya bonus demografi, dan itulah yang nanti mendominasi adalah keluarga-keluarga muda, keluarga-keluarga yang produktif yang ini kita semuanya harus tahu dan menyiapkan betul,” kata Jokowi seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/1/2021).
Lebih lanjut, Kepala Negara meminta agar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggunakan strategi yang berbeda dalam melakukan pendampingan dan pemberdayaan terhadap generasi muda tersebut.
Pasalnya, kelompok sasaran utama binaan BKKBN adalah generasi muda yang berkarakter digital atau banyak mengandalkan gawai dalam kehidupannya.
“Oleh karena itu, metode komunikasi BKKBN juga harus berubah, harus berkarakter kekinian,” ujar Jokowi.
Kemudian, sambungnya, sosialisasi yang disampaikan BKKBN bukan melulu soal jumlah anak dan jarak antarkelahiran, melainkan juga membangun ketahanan keluarga secara utuh dalam berbagai bidang kehidupan.
Baca Juga
Presiden juga mengingatkan BKKBN yang baru saja dipercaya menjadi ketua pelaksana dalam program penurunan angka stunting. BKKBN mendapat tugas untuk menurunkan angka stunting menjadi 14 persen pada 2024 dari yang semula 27,6 persen pada 2019.
“Bukan angka mudah tapi saya meyakini kalau di lapangan dikelola dengan manajemen yang baik, angka ini bukan angka yang sulit,” tuturnya.
Lebih lanjut, guna mencapai target tersebut, Jokowi menyatakan BKKBN akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait lainnya.