Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Uni Eropa berencana untuk menghapus Jepang dari daftar negara yang penduduknya diizinkan masuk ke wilayah Benua Biru selama pandemi virus Corona.
Dilansir Bloomberg, Rabu (27/1/2021), rancangan kebijakan itu disampaikan seorang pejabat Uni Eropa yang mengetahui masalah tersebut.
Pembaruan untuk 'daftar putih' perjalanan yang direkomendasikan Uni Eropa akan tetap mengecualikan AS dan hanya menyisakan tujuh negara.
Penghapusan Jepang sebagai akibat dari meningkatnya kasus virus Corona di negara tersebut dengan demikian menyisakan Australia, China, Selandia Baru, Rwanda, Singapura, Korea Selatan dan Thailand sebagai tempat keberangkatan yang disetujui Uni Eropa.
Seperti diketahui, pada Januari 2021, Jepang mengeluarkan status darurat di Tokyo dan sejumlah area lain untuk meredam lonjakan drastis kasus Covid-19.
Langkah tersebut mencakup kebijakan yang mengharuskan restoran dan bar untuk tutup pada pukul 8 malam namun saat ini tak ada penalti yang berlaku bagi mereka yang tidak mematuhi aturan itu.
Baca Juga
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide meminta maaf atas kegagalan pemerintahannya dalam menyediakan perawatan medis yang memadai di bawah tekanan pandemi virus corona.
Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK), Suga menyampaikan permohonan maaf tersebut dalam sidang komite Parlemen pada Selasa (26/01/2021).
Seorang anggota parlemen senior dari kubu oposisi menyebutkan bahwa sejumlah orang yang terinfeksi virus corona tidak bisa dirawat di rumah sakit.