Menerapkan Kembali Pembatasan Akses
Presiden Joe Biden akan kembali menerapkan pembatasan akses masuk ke AS terhadap nonpenduduk, khususnya kepada mereka yang berasal dari Brazil, Irlandia, Inggris, Afrika Selatan dan sejumlah negara Eropa.
Dilansir dari CNN International, hal tersebut dikonfirmasi oleh seorang pejabat Gedung Putih. Penerapan larangan kembali ini akan dilakukan pada Senin (25/1/2021) waktu setempat.
Dengan kata lain, kebijakan itu diambil hanya sepekan setelah Presiden Donald Trump mencabut larangan tersebut atau memberikan kelonggaran akses masuk ke AS.
"Atas saran tim medis kami, Pemerintah AS tidak akan mencabut pembatasan ini pada 26 Januari. Bahkan, kami berencana untuk memperkuat langkah-langkah kesehatan masyarakat seputar perjalanan internasional untuk lebih mengurangi penyebaran Covid-19," kata Sekretariat Pers Gedung Putih Jen Psaki.
Joe Biden juga mewajibkan pendatang asing dari negara manapun untuk menjalani karantina sepekan setibanya di AS.
"Hingga waktu yang diperlukan, pendatang harus patuh terhadap petunjuk kesehatan dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) tentang perjalanan internasional, termasuk periode karantina mandiri," ujar perintah eksekutif Joe Biden, dikutip Antara dari Reuters, Jumat (22/1/2021).
Kanada dan Meksiko, yang berbatasan langsung dengan Amerika, juga terkena dampak kebijakan tersebut.
Jadi, mereka yang terbiasa melakukan perjalanan dari Kanada atau Meksiko ke Amerika wajib menjalani karantina tujuh hari.