Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi AS Tangkap Pria Bersenjata di Area Pelantikan Biden

Pria itu berusaha melewati pos pemeriksaan Washington DC dengan membawa pistol semi otomatis di sandaran tangan tengah mobilnya yang berisi 17 butir amunisi.
Ilustrasi Gedung Capitol, Washington DC, AS/Bloomberg
Ilustrasi Gedung Capitol, Washington DC, AS/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Polisi Capitol Amerika Serikat telah menangkap seorang pria dengan pistol, lebih dari 500 butir amunisi dan surat pengukuhan palsu.

Pria itu berusaha melewati pos pemeriksaan Washington DC dengan membawa pistol semi otomatis di sandaran tangan tengah mobilnya yang berisi 17 butir amunisi.

"Polisi kemudian menemukan pistol itu, serta 509 butir amunisi, selongsong peluru dan sebuah magasin untuk pistol itu," demikian laporan insiden yang disediakan oleh Departemen Kepolisian Metropolitan Washington DC, dilansir nzherald.co.nz, Senin (18/1/2021).

Pria dari Virginia yang diidentifikasi bernama Wesley Allen Beeler itu ditangkap karena memiliki senjata api dan amunisi yang tidak terdaftar, di antara pelanggaran lainnya.

Jelang pelantikan Presiden Terpilih Joe Biden, pusat kota Washington DC telah menjadi kamp bersenjata. National Mall dan Monumen Washington ditutup untuk umum. Sekitar 21.000 pasukan Garda Nasional akan bertugas pada 20 Januari, bersama polisi DC dan beberapa lembaga penegak hukum federal.

Pejabat penegak hukum bersikeras mereka tidak akan kecolongan kali ini sementara FBI memperingatkan protes bersenjata dan potensi serangan yang direncanakan oleh pendukung militan Trump di setiap ibu kota negara bagian.

Ketegangan akan meningkat selama 20 Januari dan seterusnya. Para pejabat memperingatkan bahwa peningkatan keamanan Capitol dan Gedung Putih dapat mendorong pemberontak potensial untuk mencari target yang lebih mudah di Washington di DC atau di seluruh negeri.

Walikota Washington DC Muriel Bowser menyuruh orang-orang untuk tinggal di rumah. Airbnb membatalkan semua reservasi untuk mencegah orang pergi ke ibu kota. Jalan pusat kota dan stasiun metro akan ditutup dan pihak berwenang bertekad untuk menghalau kerumunan sehingga menutup semua jembatan dari Virginia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper