Bisnis.com, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan berharap kepada Komjen Listyo Sigit dapat mereformasi internal Polri. Hal ini diungkapkan Novel Melalui cuitan di akun Twitter miliknya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan nama Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR.
Listyo bakal menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021. Listyo juga pernah menangani kasus penyiraman air keras penyidik senior KPK tersebut.
Novel berharap Listyo merupakan sosok yang berani dan antikorupsi. Dengan demikian, Listyo dapat membenahi Korps Bhayangkara.
"Semoga Komjen Listyo Sigit, calon tunggal Kapolri adalah pribadi yang berani dan antikorupsi. Sehingga Pak Sigit berani perbaiki Polri," cuit Novel di akun Twitter @nazaqistsha , Jumat (15/1/2021).
Novel mengatakan, saat ini terdapat banyak faksi di tubuh Polri. Alhasil, lanjut dia, pimpinan Polri tak kunjung bisa mereformasi institusinya menjadi lembaga yang dipercaya publik karena saling sandera.
“Banyak faksi di Polri yang sarat kepentingan dan saling menyandera,” ungkapnya.
Seperti diketahui, di bawah kepemimpinan Listyo Sigit, kasus penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan. Meskipun sampai dengan penuntasan perkara tersebut, banyak kalangan menganggap hukuman yang diberikan kepada pelaku tidak setimpal alias terlalu ringan.