Bisnis.com, JAKARTA – New York bakal mulai menyediakan vaksin Covid-19 untuk orang dengan rentang usia di atas 75 tahun mulai Senin (11/1/2021), memperluas penggunaan vaksin dari sebelumnya hanya untuk tenaga kesehatan sebagai garda terdepan.
Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan bahwa rumah sakit dan apotek masih harus memprioritaskan para tenaga kesehatan untuk divaksinasi. Namun, pihaknya masih punya kapasitas lebih sehingga bisa disuntikkan kepada lansia.
Cuomo menambahkan, New York juga memperbolehkan dokter swasta, pusat rawat jalan, dan apotek boleh melakukan penyuntikkan vaksin untuk mempercepat distribusi vaksin yang disebut berjalan lebih lamban dari perkiraan.
Selain itu, pada Senin nanti, petugas kepolisian, pemadam kebakaran, dan petugas layanan masyarakat lainnya juga sudah bisa mulai menerima vaksin, bersama dengan pada pendidik, serta pekerja angkutan dan keselamatan publik.
Cuomo menuturkan saat ini rumah sakit sudah meningkatkan kapasitas distribusi, namun tetap belum cukup. Hanya 23 persen dari 2,1 juta pekerja yang sudah menerima vaksin hingga saat ini.
“Kami belum puas dengan angka tersebut,” kata Cuomo, dilansir Bloomberg, Sabtu (9/1/2021).
Baca Juga
Adapun, pemerintah New York tidak akan menarik atau merealokasikan vaksin dari rumah sakit. Namun, akan tetap mengupayakan yang tercepat dalam distribusi vaksin.
Pada pekan ini, Cuomo dikritik oleh sejumlah pejabat Kota New York dan kota lain karena membuat persyaratan yang rumit untuk menerima vaksin. Mereka menilai keputusan Cuomo membuat vaksin dieksklusifkan hanya untuk tenaga kesehatan dan menghambat proses penyuntikkan vaksin di masyarakat.