Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Donald Trump telah berjanji bahwa transisi kekuasaan yang tertib akan berlangsung pada 20 Januari mendatang ketika Presiden terpilih Joe Biden menjabat.
Pernyataan itu diumumkannya setelah para pendukung menyerang Gedung Capitol di Washington DC pada hari Rabu untuk menunda pengesahan kemenangan Biden oleh Kongres.
Dilansir Business Insider, Kamis (7/1/2021), pernyataan itu dirilis pagi ini waktu setempat oleh Dan Scavino, direktur media sosial Gedung Putih. Trump sendiri diblokir dari memposting ke akun Twitter-nya sendiri setelah kekerasan tersebut.
Sebelumnya, beberapa jam setelah pendukung Trump masuk ke Capitol, presiden memposting video pendek di Twitter yang memuji tindakan tersebut sebagai dukungan atas klaim kecurangan yang diserukannya. Namun, Trump meminta pendukungnya untuk bubar.
Sementara itu, Wapres Pence mengatakan di Twitter bahwa kekerasan dan kehancuran yang terjadi di Capitol harus segera dihentikan. Twitter kemudian mengatakan akan mengunci akun Trump selama 12 jam.
Kejadian ini memantik respons dari sejumlah pemimpin dunia yang umumnya mengecam kekerasan yang dilakukan massa atas hasil pemilihan yang sah.
Baca Juga
Para pemimpin mengatakan hal semacam itu merupakan serangan terhadap demokrasi di negara terbesar di dunia. Beberapa bahkan menyalahkan Trump yang mengompori massa untuk melakukan unjuk rasa hingga pengrusakan.