Bisnis.com, JAKARTA - India kembali menggelar uji coba penyaluran vaksin ke penduduknya pada hari ini, Sabtu (2/1/2021) sebelum proses vaksinasi sungguhan dilaksanakan.
Ini adalah kali kedua India melakukan uji coba. Sebelumnya, uji coba pertama dilakukan di negara bagian Assam, Andhra Pradesh, Gujarat, dan Punjab pada 28 dan 29 Desember 2020.
Pelaksanaan uji coba penyaluran tahap dua dilakukan setelah panel yang ditunjuk pemerintah memberi rekomendasi persetujuan atas penggunaan vaksin Oxford-AstraZeneca yang diproduksi oleh Serum Institute. Sejauh ini, otoritas pengawas obat-obatan India belum memberi izin terhadap vaksin tersebut.
Mengutip Business Today, uji coba dilakukan untuk mengidentifikasi tantangan yang berpotensi dihadapi dalam proses vaksinasi. Aplikasi Co-WIN, yang dikembangkan untuk membantu upaya vaksinasi, juga akan diuji dalam proses ini.
Sejumlah sampel penerima vaksin pun bakal berpartisipasi dalam proses uji coba ini, begitu pula petugas kesehatan yang telah dipilih. Setiap pusat vaksinasi akan diikuti 25 penerima vaksin.
“Mari kita perlakukan latihan ini seperti vaksinasi nyata dengan memperhatikan sampai ke detail menit. Koordinasi yang tepat akan sangat membantu dalam membangun pemahaman bersama sehingga upaya vaksinasi yang akan datang dapat berjalan tanpa ada kesalahan,” kata Menteri Kesehatan India Dr Harsh Vardhan.
Baca Juga
Setiap negara bagian telah diminta untuk melakukan uji coba di minimal tiga lokasi di ibu kota mereka. Distrik yang berlokasi di medan yang sulit dan yang memiliki kesiapan logistik yang minim juga akan diikutsertakan dalam uji coba di beberapa negara bagian.
Setiap pusat vaksin yang ditunjuk akan melakukan setiap proses vaksinasi mulai dari mendaftarkan penerima tes di database Co-WIN sampai memverifikasi identitas. Latihan tiruan akan mencakup pendaftaran, verifikasi, vaksinasi tiruan, dan observasi usai pengambilan gambar.