Bisnis.com, JAKARTA - Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menunjukkan DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan tertinggi kasus positif Covid-19 per hari ini, Kamis (31/12/2020) dengan penambahan 2.022 orang.
Walhasil dengan penambahan tersebut, total kasus positif di Ibu Kota kini sebanyak 183.735 orang. Jawa Barat menyusul DKI Jakarta dengan penambahan harian kasus positif Covid-19 pada hari ini yaitu sebanyak 1.024 orang atau secara kumulatif mencapai 83.579 orang.
Sementara, Jawa Tengah berada di bawah Jawa Barat dan DKI Jakarta dengan penambahan kasus positif 939 orang. Dengan penambahan ini, maka total kasus positif di wilayah yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo ini mencapai 81.716 orang.
Jawa Timur yang mencatatkan penambahan 935 kasus positif menjadi provinsi dengan penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi ke-4, dan Sulawesi Selatan berada di urutan selanjutnya dengan penambahan 479 kasus.
Rekapitulasi data penyebaran virus Corona (Covid-19) per 31 Desember 2020 - Satuan Tugas Penanganan Covid-19
Adapun, per 31 Desember 2020 sebanyak 57.800 spesimen yang berasal dari 37.265 orang telah diperiksa, sehingga total spesimen yang telah diperiksa hingga saat ini mencapai 7.355.174 yang berasal dari 4.912.745 orang.
Kemudian, dari pemeriksaan hari ini didapatkan hasil kasus positif Covid-19 bertambah 8.074 orang atau kumulatif 743.198 orang.
Pada saat yang sama, kasus sembuh bertambah 7.356 orang sehingga kumulatif 611.097 orang, sedangkan kasus meninggal bertambah 194 orang atau jika ditotal mencapai 22.138 orang.
Pada 31 Desember 2020 juga tercatat sebanyak 68.316 suspek, kasus aktif mencapai 109.963 orang, serta 510 kabupaten/kota di 34 provinsi telah terdampak Covid-19.
Kemarin, Rabu (30/12/2020), kasus terkonfirmasi positif virus Corona bertambah 8.002 orang sehingga totalnya menjadi 735.124 orang.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, kasus sembuh bertambah 6.958 sehingga totalnya menjadi 603.741 orang, sedangkan jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 251 sehingga totalnya menjadi 21.944 orang.
Pada saat itu, jumlah suspek tercatat sebanyak 67.615, sedangkan spesimen yang diperiksa mencapai 72.922.
