Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar membuka 1.030 formasi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga guru pada periode 2021.
Kadir Masri, Kepala Bidang Pengadaan dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar menyebutkan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan kementerian terkait. Setelah pertemuan dilakukan diputuskan Kota Makassar mendapat jatah 1.030 tenaga guru dari program satu juta PPPK untuk guru.
"Berkaitan dengan hal itu, kami masih menunggu juga petunjuk lanjutan terkait proses perekrutan masih dalam usulan," katanya seperti dilansir Antara, Selasa (29/12/2020).
Dengan formasi ini, maka ditargetkan terjadi penurunan jumlah tenaga guru honorer yang tercatat sebanyak 2.802 orang, mulai tingkat SD hingga SMP se-Makassar.
Sementara terkait seleksi 2018, BKPSDMD tengah merampungkan berkas administrasi 183 PPPK sebagai syarat terbitnya Nomor Induk Pegawai (NIP).
"Saat ini sudah proses pemberkasan. Salah satunya SK kolektif Wali Kota yang Insya Allah akhir Desember semua rampung dan NIP sudah bisa keluar," kata Kadir.
Sebelumnya Plt Kepala Dinas Pendidikan Makassar Irwan Bangsawan mengatakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformas Birokrasi (PAN-RB) telah memberi kuota masing-masing untuk SD ada 819 tenaga guru dan 211 untuk tenaga SMP.
"Kita sebenarnya mengusulkan sekitar 2.800, tetapi kementerian hanya memberikan 1.030. Insya Allah kuota yang sudah ada bisa segera dipenuhi langsung," paparnya.
Dia mengatakan perekrutan tenaga guru sangat penting. Sebab selain dari aspek kesejahteraan, juga memberi dampak positif terhadap keuangan daerah. Sehingga seleksi PPPK tahun depan lebih fokus pada tenaga guru honorer.