Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Netizen Malaysia Bikin Parodi Lagu Indonesia Raya, KBRI: Usut!

KBRI di Kuala Lumpur telah berkoordinasi dengan pihak Malaysia untuk sama-sama meredam kasus yang bisa mengganggu hubungan antarwarga Indonesia-Malaysia tersebut.
Ilustrasi - Anggota Brimob Polda Bali dan Basarnas mengibarkan bendera Merah Putih di dinding tebing Pantai Pandawa, Badung, Bali, Senin (14/8)./Antara-Nyoman Budhiana
Ilustrasi - Anggota Brimob Polda Bali dan Basarnas mengibarkan bendera Merah Putih di dinding tebing Pantai Pandawa, Badung, Bali, Senin (14/8)./Antara-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, KUALA LUMPUR - KBRI Kuala Lumpur telah bergerak cepat merespons munculnya parodi lagu Indonesia Raya di media sosial.

Sementara itu, di youtube, video asli bernada provokatif yang diunggah akun asal sudah tidak ada lagi.

Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan meminta Polisi Diraja Malaysia (PDRM) mengusut pelaku pembuatan video parodi Indonesia Raya.

"Kita sudah ada komunikasi dengan Kemenlu dan memang phak PDRM akan melakukan investigasi," ujar Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar ketika dihubungi Antara di Kuala Lumpur, Senin (28/12/2020).

Yoshi mengatakan berdasarkan pemantauannya video tersebut juga sudah diturunkan dari YouTube.

"Ini kalau melihat video-nya juga sudah di-take down atau diturunkan. Itu kalau dari sisi channel-nya. Tapi mungkin masih ada karena beredar di media," katanya.

Yoshi mengatakan Minggu (27/12/2020) pihaknya sudah melakukan koordinasi gerak cepat.

"Begitu video naik kami langsung koordinasi dengan PDRM dan Kemenlu di sini. Dari situ kemudian keluar pernyataan dari Kedutaan Malaysia. Itu hasil koordinasi kami dengan pihak Kemenlu guna meredam situasi yang kita lihat kini karena ramai di media dan banyak komentar," katanya.

Yoshi menegaskan prinsipnya masalah tersebut diselesaikan sesuai koridor ketentuan hukum yang berlaku.

"Kita lihat. Prosesnya yang mengalir saja. Kita percayakan kepada pihak Malaysia. Kita percayakan kepada pihak PDRM Malaysia untuk investigasi masalah ini. Jadi biarkan bergulir seperti itu. Kita akan terus pantau," katanya.

Yoshi mengatakan pihaknya mengetahui video tersebut Minggu kemarin berdasarkan laporan dari masyarakat.

"Segera setelah kita ketahui, kita trace ke belakang ada beberapa channel tetapi kalau masuk ke sana wilayah PDRM setempat. Jadi kita ikuti koridor yang berlaku," katanya.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar sama-sama menahan diri.

"Faktanya memang ada. Kalau mencederai ya memang tetapi kita mesti lihat lagi. Tindakan yang dilakukan ini kan sensitif tentunya, provokatif. Yang bisa mempengaruhi hubungan people to people dan Indonesia - Malaysia yang sudah baik. Jadi jangan terpancing. Yang jelas kita percayakan kepada hukum. Respons mereka juga cepat. Kita apresiasi," kata Yoshi.

Seperti diberitakan Bisnis.com, sebelumnya, parodi lagu Indonesia Raya ini ternyata bukan sebuah peristiwa yang berdiri sendiri.

Sumber menyebutkan parodi tersebut merupakan respons dari munculnya parodi lagu kebangsaan Malaysia.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper