Bisnis.com, JAKARTA - Guru Besar Emeritus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Emil Salim mengusulkan empat prioritas pembangunan pada 2021.
Hal itu diungkapkannya melalui unggahannya di media sosial Twitter dengan akun @emilsalim2010, Sabtu (26/12/2020). Prioritas pembangunan pertama adalah upaya untuk menekan korban virus Corona atau Covid-19.
Penyelamatan penduduk miskin dari dampak pandemi Covid-19 menjadi prioritas kedua, sedangkan penyelamatan generasi 'bonus demografi' dari kemerosotan pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas berikutnya. Rehabilitasi ekonomi untuk mencapai pertumbuhan positif menjadi prioritas keempat.
“Prioritas pembangunan 2021: (1) turunkan korban Covid19 hingga 0%; (2) selamatkan penduduk miskin dari dampak Covid19; (3) selamatkan generasi “bonus demografi” dari kemerosotan pendidikan & kesehatan; (4) rehabilitasi ekonomi menuju pertumbuhan positif,” demikian kutipan unggahan Emil Salim melalui akun Twitter, @emilsalim2010, Sabtu (26/12/2020).
Prioritas pembangunan 2021: (1) turunkan korban Covid19 hingga 0%; (2) selamatkan penduduk miskin dari dampak Covid19; (3) selamatkan generasi “bonus demografi” dari kemerosotan pendidikan & kesehatan; (4) rehabilitasi ekonomi menuju pertumbuhan positif.
— Emil Salim (@emilsalim2010) December 26, 2020
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku optimistis bahwa perekonomian nasional akan pulih dan kembali normal pada tahun depan.
Menurutnya, upaya atau kebijakan di bidang kesehatan yakni penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang mulai membuahkan hasil akan menjadi modal untuk menggerakkan perekonomian pada tahun depan.
Baca Juga
"Pada 2021 tentunya kebijakan yang baik di tahun 2020 akan terus kita lanjutkan, akan terus kita teruskan terutama di bidang kesehatan untuk penanganan Covid-19 dan juga pemberian bantuan perlindungan sosial untuk rakyat,” ujarnya dalam Webinar Outlook Perekonomian Indonesia 2021, dikutip dari YouTube Perekonomian RI, Selasa (22/12/2020).
Namun, untuk mencapai hal tersebut, pemerintah akan menghadapi sejumlah tantangan. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan menyampaikan lima tantangan yang akan dihadapi Indonesia dalam mengejar momentum pemulihan ekonomi pada 2021.
Pertama, katanya, adalah sektor kesehatan yang menjadi tantangan terbesar, kendati program vaksinasi gratis direncanakan dimulai pada tahun depan. Kedua, daya beli masyarakat masih akan mengalami kondisi tertekan pada tahun depan.
Ketiga, tahun 2021 harus menjadi tahun pemulihan ekonomi dan reformasi sosial, dimana tiga sektor, yakni industri manufaktur, pariwisata, dan investasi akan diperkuat yang didasarkan pada unggulan masing-masing wilayah.
Keempat, pemerintah akan melanjurkan reformasi sosial yang berkeadilan, berkait dengan revitalisasi UMKM dan ekonomi pedesaan sebagai penyangga ekonomi nasional.
Kemudian, tantangan kelima, kata Suharso, tahun 2021 juga harus menjadi momentum yang tepat untuk mendorong pembangunan lingkungan hidup, energi baru dan terbarukan, pembangunan rendah karbon, serta memitigasi perubahan iklim sebagai cerminan green economy dan bahkan blue economy.
