Bisnis.com, JAKARTA – Kasus positif Covid-19 pada hari ini tercatat sebanyak 7.199. Terkait kondisi tersebut, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengaku terjadi penurunan dalam performa penanganan Covid-19 di Indonesia.
“Kondisi kita memang sedikit mengalami penurunan. Terutama setelah sempat berhasil menekan kasus pada November,” ujar Doni Monardo pada konferensi pers, Kamis (24/2/2020).
Doni mengungkapkan peningkatan kasus positif Covid-19 terjadi sejak liburan yang lalu. Jika diperhatikan, angka kesembuhan dibandingkan dengan yang positif per hari itu jauh lebih banyak.
Namun, lanjutnya, akhir-akhir ini terutama pada empat pekan terakhir kasus positif lebih tinggi dibandingkan dengan kasus sembuh. Hal itu menyebabkan kasus aktif mengalami peningkatan.
Saat ini kasus aktif di Indonesia sudah mencapai di atas 105.000, jumlah ini jauh dari kasus aktif 54.000 orang pada November lalu.
“Jadi ini tantangan yang cukup besar bagi kita. Bapak Presiden dalam beberapa rapat terakhir di Istana telah memberikan perintah kepada KPC PEN dan semua jajaran Satgas untuk memastikan kesiapan rumah sakit di seluruh provinsi,” jelasnya.
Baca Juga
Doni menyebutkan saat ini tengah diupayakan untuk mengoptimalkan fasilitas-fasilitas di pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Hari ini tempat tidur baik untuk mereka yang mengalami positif tanpa gejala dan gejala ringan sampai berat masih tersedia.
“Tetapi ini tentunya harus kita sadari agar semuanya bisa menahan diri, menahan bepergian, apalagi sekarang dalam posisi kita akan menghadapi liburan yang cukup lama, walaupun pemerintah sudah berusaha liburan dikurangi,” kata Doni.
Hari ini, secara nasional, kenaikan kasus positif tercatat sebanyak 7.199 sehingga kumulatif menjadi 692.838 kasus. Kasus sembuh bertambah 5.277 atau kumulatif 563.980, kasus meninggal bertambah cukup tinggi 181 orang atau jika ditotal mencapai 20.589 orang.
Doni juga menyoroti tingkat disiplin masyarakat di hampir semua daerah mengalami penurunan.
Pada awal pekan pertama November tingkat kepatuhan akumulasi per pekan berada pada kisaran 86,7 persen, kemudian setelah pemilu mengalami penurunan menjadi 84,93 persen.
Kemudian sampai 24 Desember 2020, kedisiplinan masyarakat atas protokol kesehatan turun menjadi 80,34 persen.
“Ini yang harus kita sadari, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, perlu ada kolaborasi dan juga perlu melibatkan semua komponen terutama tokoh-tokoh nonformal di seluruh daerah yang bisa memberikan efek pengaruh langsung kepada masyarakat,” imbuhnya.