Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan pemerintah daerah untuk tetap menegakkan disiplin protokol kesehatan kendati zona merah dan oranye virus Corona mengalami penurunan secara mingguan.
Wiku pun mengimbau semua pihak terkait untuk melakukan upaya 3T yakni testing, tracing dan treatment secara masif.
"Sehingga risiko Covid-19 di daerah dapat dikendalikan," jelasnya saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/12/2020) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Pada pekan ini, zona merah (risiko tinggi) dan oranye (risiko sedang) mengalami penurunan. Kendati begitu, Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan hal ini bukan berarti penanganan harus dikendurkan.
Wiku mengatakan, walaupun daerah di zona merah mengalami penurunan, namun mayoritas daerah masuk zona risiko sedang.
Baca Juga
"Dan ini tentunya berbahaya, karena apabila sedikit saja kelengahan dalam penanganan kasus pada periode libur panjang Natal dan Tahun Baru, maka terbuka kemungkinan daerah pada zona risiko sedang berpindah ke zona risiko tinggi," tegasnya
Bila diperinci, daerah yang masuk zona merah jumlahnya mengalami penurunan dari 64 kabupaten/kota pada Minggu sebelumnnya, menjadi 60 kabupaten/kota. Zona oranye menurun yaitu dari 380 kabupaten/kota pada pekan sebelumnya, menjadi 378 kabupaten/kota pekan ini.
Namun, jumlah daerah yang berada di zona kuning atau risiko rendah sedikit meningkat dari 59 kabupaten/kota pekan sebelumnya, menjadi 64 kabupaten/kota.
Satgas juga mencatat zona hijau tidak terdampak jumlahnya masih sama dengan pekan lalu, sebanyak 4 kabupaten/kota.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun