Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) Selasa (22/12/2020) sore mengumumkan reshuffle pertama kabinet Indonesia Maju. Ada 6 nama yang dia sebut sebagai calon menteri yang rencananya akan dilantik besok, Rabu (23/12/2020).
Nama pertama adalah Tri Rismaharini, yang akan duduk sebagai menteri sosial menggantikan Juliari P. Batubara yang telah diseret KPK. Kemudian Sandiaga Salahudin Uno yang akan menggantikan Wishnutama sebagai menteri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Nama ketiga adalah Budi Gunadi Sadikin, seorang bankir yang dipilih menjadi calon menteri kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto. Lalu, ada Yaqut Cholil Qoumas sebagai menteri agama menggantikan Fachrul Razi.
Adapula Wahyu Trenggono sebagai menteri KKP menggantikan Edhy Prabowo Sakti yang telah non-aktif setelah diduga korupsi izin impor benih lobster. Terakhir, Muhammad Lutfi, menteri perdagangan era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yang dipercaya mengisi kursi yang sama oleh Jokowi.
Salah satu hal yang menarik dari deretan calon menteri tersebut adalah dua di antaranya merupakan mantan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), yakni Sandiaga Uno dan Muhammad Lutfi.
Kedua nama tersebut pun dekat dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Saat Sandiaga memimpin pada tahun 2005--2008, Erick adalah pengurus HIPMI.
Erick dan Sandiaga juga merupakan sahabat lama yang berteman sejak kecil. Namun keduanya sempat berseberangan secara politik, saat Erick menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, sedangkan Sandiaga maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Sementara itu, kisah pertemanan Erick dan Lutfi dimulai di bangku kuliah. Keduanya sama-sama menempuh pendidikan tinggi di Purdue University, Amerika Serikat.
Tidak cuma di situ, Erick dan Lutfi juga merintis Mahaka Group bersama Wishnu Wardhana dan Harry Zulnardy. Perusahaan itu, kini dikenal sebagai salah satu penguasa media.
Selain tiga orang itu, juga ada kader HIPMI yang duduk di posisi penting pada pemerintahan Jokowi jilid II ini. Dia adalah Ketua Umum HIPMI 2015--2019 Bahlil Lahadalia yang dipercaya Jokowi untuk mengurus Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Sebenarnya ini bukan kali pertama kader organisasi para pemilik modal itu duduk di kursi menteri. Setidaknya ada 5 nama ketum HIPMI lain yang juga pernah duduk di kursi menteri.
Namun rasanya ini kali pertama, ada empat kader HIPMI reuni dalam satu periode pemerintahan. Semoga ini menjadi sinyal positif untuk pemulihan ekonomi Indonesia yang tentu tanpa melupakan penyelesaian isu kesehatan pandemi Covid-19.