Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isu Reshuffle Kabinet, Begini Bisikan Budi Gunadi Sadikin ke Jokowi

Wakil Menteri BUMN sekaligus Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin menyatakan krisis ekonomi dunia saat ini disebabkan isu kesehatan, bukan kesalahan penghitungan ekonomi global.
Budi Gunadi Sadikin Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 bertajuk Optimis Bangkit dari Pandemi di Jakarta, Sabtu (15/8/2020)./Kominfo
Budi Gunadi Sadikin Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 bertajuk Optimis Bangkit dari Pandemi di Jakarta, Sabtu (15/8/2020)./Kominfo

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri BUMN sekaligus Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin bercerita dirinya selalu menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mendorong orang kesehatan mengambil peran strategis dalam pemulihan ekonomi nasional.

Budi berpendapatan krisis ekonomi dunia saat ini disebabkan karena pandemi Covid-19 atau isu kesehatan masyarakat dan bukan disebabkan karena faktor kesalahan penghitungan ekonomi global.

“Saya menyampaikan ke Bapak Presiden, saya sebagai orang ekonomi tugasnya ada di belakang, tugasnya hanya mengganjal selama masalah kesehatannya belum selesai ya kita yang ganjal,” kata Budi dalam (Musrenbang) Perubahan RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022 yang diadakan secara virtual pada Selasa (22/12/2020).

Dengan demikian, dia meminta kepada Jokowi untuk mendorong peran aktif dan strategis orang-orang kesehatan dalam kebijakan pemulihan ekonomi nasional. Artinya, dia menggarisbawahi, untuk mendahulukan fokus penanganan Covid-19 atau kesehatan masyarakat ketimbang pemulihan ekonomi nasional.

“Jadi orang kesehatan yang harus di depan. Isunya adalah karena kita tiga kali krisis ekonomi dunia kita alami, mindset kita paradigma kita yang lekat di ingatan adalah policy response dari sisi ekonomi. Harusnya di depan policy response dari sisi kesehatan. Masalah nyaman atau tidak nyamannya teman-teman kesehatan maju ya saya wajar,” tuturnya.

Isu perombakan kabinet atau reshuffle kabinet kian santer menjelang pergantian tahun seiring dengan adanya dua pembantu Presiden Jokowi yang terlibat kasus hukum dan harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dua posisi menteri yang kosong saat ini ialah Menteri Sosial yang sebelumnya dijabat oleh Juliari P. Batubara, serta Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) yang sebelumnya dijabar Edhy Prabowo.

Selain mencari dua calon menteri baru untuk mengisi kekosongan tersebut, Presiden Jokowi juga dikabarkan akan mengganti posisi menteri yang kinerjanya dinilai kurang memuaskan dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Salah satu Menteri yang kinerjanya cukup disorot publik ialah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Bahkan, muncul petisi yang dibuat Koalisi untuk Indonesia Bebas Covid-19 kepada Presiden Jokowi untuk mencopot Menkes Terawan yang dinilai gagal melakukan penanganan Covid-19.

“Kami menilai Bapak Terawan Agus Putranto telah gagal sebagai Menteri Kesehatan dalam menangani pandemi ini,” tulis Manik Marganamahendra dari Koalisi untuk Indonesia Bebas Covid-19 dalam petisi tersebut, dikutip Senin (21/12/2020).

Kencangnya dorongan publik terhadap pencopotan Menkes ini kemudian memunculkan nama-nama yang diproyeksikan menggantikan posisi Terawan sebagai Menkes. Salah satu yang santer beredar ialah nama Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper