Bisnis.com, JAKARTA - Pengumuman pihak Istana Elysee bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron terpapar positif wabah Covid-19 kemarin kian menegaskan gencarnya serangan virus Corona.
Paparan virus tersebut mampu menembus para pemimpin politik dunia yang secara protokoler kesehatan lebih ketat dari warga biasa. Bahkan salah satu dari mereka menemui ajalnya.
Macron menjadi pemipin dunia terbaru yang masuk daftar pemimpin dunia dan politisi yang terjangkit virus Corona baik di negara maju mapun di negara berkembang, bahkan negara miskin di Afrika.
Bagaimana tidak. Pandemi virus Corona telah menyebar ke setidaknya 188 negara dan wilayah, dengan jumlah kematian di seluruh dunia hingga melewati 1,6 juta orang dan lebih dari 74,6 juta kasus tercatat secara global.
Siapa saja mereka? Berikut adalah daftar pemimpin dunia yang dites positif seperti dikutip dari situs Aljazeera.com, Jumat (18/12/2020):
Presiden AS Donald Trump
Pada 2 Oktober lalu dia dilaporkan tertular virus tersebut dan harus berada di loikasi karantina. Selama berbulan-bulan, Trump dituduh meremehkan virus yang telah menewaskan lebih dari 300.000 orang Amerika Serikat.
Dengan usia 74 tahun, presiden AS adalah kepala negara tertua yang terinfeksi virus hingga saat ini.
PM Inggris Boris Johnson
Perdana menteri Inggris yang berusia 55 tahun tersebut mengatakan pada 27 Maret bahwa hasil tesnya positif virus Corona dan harus melakukan isolasi diri.
Dia dirawat di rumah sakit pada tanggal 5 April di tempat yang disebut kantornya sebagai 'langkah pencegahan'. Johnson dipindahkan ke unit perawatan intensif pada 6 April setelah gejalanya memburuk.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro
Presiden Brasil mengumumkan penyakitnya pada bulan Juli dan sempat secara terbuka memuji hydroxychloroquine, obat malaria yang tidak terbukti sebagai pengobatan untuk Covid-19. Selama berbulan-bulan dia meremehkan virus tersebut dan menyebutnya sebagai 'flu ringan'.
Dia juga mencemooh jarak sosial pada demonstrasi yang meriah dan mendorong orang berkerumun dan sering tidak mengenakan masker.
Wapres Sudan Selatan Riek Machar
Wakil Presiden Sudan Selatan itu dinyatakan positif mengidap virus Corona pada 18 Mei. Akan teetapi tidak banyak keterangan disampaikan pihak pemerintah negara tersebut.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko
Presiden Belarusia yang menyebut virus itu sebagai 'psikosis' dan merekomendasikan minum vodka agar tetap sehat, mengatakan pada bulan Juli bahwa dia telah tertular virus tersebut. Belarusia adalah salah satu dari sedikit negara yang tidak mengambil tindakan komprehensif terhadap virus tersebut.
Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez
Presiden Honduras mengumumkan pada bulan Juni bahwa dia dinyatakan positif, bersama dengan dua orang pembanttu dekatnya.
Hernandez mengatakan dia telah memulai apa yang dia sebut 'pengobatan MAIZ', namun ternyata tidak berhasil. Dia sempat dirawat di rumah sakit sebelum sembuh.
Pangeran Charles
Pangeran Wales dan pewaris takhta Inggris dinyatakan positif mengidap virus Corona pada 25 Maret. Panggeran Charles juga terpaksa mengisolassi diri di sebuah tempat persitirahatan sebelum kembali sembuh.
Baca Juga : Terkuak, Pangeran William dan Charles pernah Tertular Parah Covid-19, Ditutup-Tutupi Kerajaan |
---|
Pangeran Albert
Pangeran Albert II dari Monako dinyatakan positif mengidap virus korona baru pada bulan Maret.
Mantan PM Italia Silvio Berlusconi
Mantan perdana menteri Italia itu dinyatakan positif Covid-19 pada 2 September bersama dengan dua anaknya.
Ketua Parlemen Iran Ali Larijani
Larijani mengatakan pada 2 April bahwa dirinya dinyatakan positif terkena virus Corona. Beberapa hari kemudian dia dinyatakan sembuh meski tidak dirinci seperti apa gejala yang dialaminya.
PM Rusia Mikhail Mishustin
Perdana Menteri Rusia itu pada 30 April mengatakan dalam sebuah pertemuan video dengan Presiden Vladimir Putin bahwa dia dites positif virus Corona dan akan mengisolasi diri untuk melindungi anggota kabinet lainnya.
PM Armenia Nikol Pashinyan
Perdana Menteri Armenia mengungkapkan pada 1 Juni bahwa dia dan keluarganya dinyatakan positif terkena virus mematikan itu.
PM Eswatini Ambrose Dlamini
Perdana Menteri Eswatini, negara kecil di Afrika dengan sistem monarki absolut itu meninggal di rumah sakit Afrika Selatan pada 14 Desember. Dia menjadi satu-satunya pemimpin yang meninggal dunia karena Covid-19.