Bisnis.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran berceletuk dirinya datang sendirian ke Komnas HAM untuk memberikan informasi terkait kasus penembakan enam anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 beberapa waktu lalu.
Celetukan itu dilontarkan Fadil kepada awak media seusai memberikan keterangan di kantor Komnas HAM, Jakarta pada Senin (14/12/2020). Berdasarkan pantauan Bisnis, Fadil tiba di Komnas HAM pada pukul 12.30 dan rampung memberi keterangan pada pukul 14.00.
"Saya taat hukum hari ini saya dipanggil saya datang. Saya datang sendiri ngga pakai diantar banyak-banyak orang," kata Fadil.
Dia memastikan Polda Metro Jaya bakal berkomitmen untuk kooperatif dan terbuka dalam proses investigasi terkait meninggalnya enam laskar FPI tersebut.
"Polda Metro Jaya akan transparan dan memberikan ruang kepada Komnas HAM agar hasil investigasi ini menjadi akuntabel di mata publik," tuturnya.
Menurutnya, Polda Metro Jaya turut memiliki kepentingan agar kasus tersebut dapat terang benderang di mata publik. Dengan demikian, Polda Metro Jaya akan membantu memberikan informasi yang berbasis pada sains.
"Kami mau menyajikan fakta kami tidak mau membangun narasi dan itu akan kami support kepada semuanya," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komnas HAM memanggil Kapolda Metro Jaya dan Dirut PT Jasa Marga untuk dimintai keterangannya terkait kasus dugaan tindak pidana penembakan enam anggota Laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Komnas HAM meminta agar semua pihak dapat bekerja sama untuk membuat peristiwa penembakan enam laskar FPI pengawal Rizieq Shihab menjadi terang benderang.
Komnas HAM juga telah membentuk Tim Pemantauan dan Penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. Komnas HAM sebelumnya juga sudah meminta keterangan dari FPI, saksi, keluarga korban dan masyarakat.
Selan itu, tim juga melakukan pemantauan lapangan secara langsung serta memperdalam penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP).