Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaringan Rumah Sakit Top India Siap Vaksinasi 1 Juta Dosis Tiap Hari

Jaringan rumah sakit terbesar di India siap untuk memberikan satu juta dosis vaksin virus Covid-19 setiap harinya. Kendati, belum dijelakan bagaimana skema pendistribusian dan apakah jaringan perawatan kesehatan swasta akan dilibatkan.
Tenaga kesehatan dan kerabat membawa jenazah seorang pria, yang meninggal dunia akibat penyakit  Covid-19 dari ambulans ke krematorium di New Delhi, India, Jumat (13/11/2020)./Antara-Reutersrn
Tenaga kesehatan dan kerabat membawa jenazah seorang pria, yang meninggal dunia akibat penyakit Covid-19 dari ambulans ke krematorium di New Delhi, India, Jumat (13/11/2020)./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Jaringan rumah sakit terbesar di India siap untuk memberikan satu juta dosis vaksin virus Covid-19 setiap harinya. Kendati, belum dijelakan bagaimana skema pendistribusian dan apakah jaringan perawatan kesehatan swasta akan dilibatkan.

Direktur Pelaksana Suneeta Reddy mengatakan Apollo Hospitals Enterprise Ltd. sejauh ini telah melatih 6.000 staf untuk memberikan suntikan di seluruh jaringan 71 rumah sakit, ratusan klinik dan ribuan apotek. Kendati begitu, pembicaraan perusahaan dengan para pejabat di New Delhi belum berikan panduan yang tegas.

"Kami perlu tahu apakah pemerintah ingin menangani semuanya atau mengizinkan sektor swasta untuk melakukannya," kata Reddy seperti dikutip Bloomberg Kamis (10/12/2020).

Dia menambahkan bahwa Apollo siap membantu dalam kapasitas apa pun. Jika pemerintah India memutuskan untuk bekerja dengan jaringan besar rumah sakit swasta dalam pendistribusian vaksin menjadi satu langkah yang penting.

India dapat memulai upaya inokulasi dalam beberapa mingu karena pengembang yang berjalan di depan mengajukan permohonan otorisasi darurat.

Ketua Bharat Biotech International Ltd. Krishna Ella mengatakan akan ada banjir vaksin Covid-19 dalam lima hingga enam bulan ke depan.

Apollo telah memberi tahu klien melalui aplikasi digitalnya bahwa suntikan harus tersedia dalam 60-120 hari dan pelanggan akan menjadi orang pertama yang mengetahui tentang vaksin.

Perusahaan yang berlomba-lomba meluncurkan vaksin tersebut, bersama dengan pakar kesehatan masyarakat, telah menyuarakan keprihatinan tentang kapasitas India untuk dengan cepat menginokulasi populasi sekitar 1,3 miliar orang.

Ada juga kekhawatiran akan akses yang tidak setara, mengingat perbedaan kekayaan yang sangat besar di seluruh kota dan daerah pedalaman India.

Apollo Hospitals telah mengadakan pembicaraan dengan Serum Institute of India Ltd., pembuat vaksin terbesar di dunia yang telah menghasilkan jutaan dosis suntikan AstraZeneca Plc.

Sekretaris Kementerian Kesehatan Federal Rajesh Bhushan mengatakan bahwa India akan mengandalkan jaringan imunisasi nasionalnya, yang saat ini menargetkan 26,7 juta bayi baru lahir dan 29 juta wanita hamil setiap tahun.

Para ahli percaya bahwa sistem perlu dibangun secara signifikan dengan bantuan dari pemain swasta untuk memenuhi kebutuhan India.

Meskipun sektor swasta menyumbang sekitar 60 persen dari total kapasitas tempat tidur rumah sakit di India, ada beberapa kasus yang dilaporkan secara luas dari beberapa rumah sakit swasta dan dokter yang menolak untuk merawat pasien Covid-19 karena kasusnya meningkat di India mulai bulan Juni.

"Apollo telah merawat lebih dari 30.000 pasien Covid dan memberikan sekitar 400.000 tes," kata Suneeta Reddy.

India memiliki hampir 10 juta kasus virus Corona, dan menambahkan lebih dari 30.000 infeksi baru setiap hari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper