Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyebut pemerintah tidak serius dalam memberantas korupsi. Padahal penangkapan dua menteri belum lama ini membuktikan bahwa korupsi sudah berada di tingkat kabinet.
Hal ini diungkapkan Febri di tengah peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) pada Rabu (9/12/2020).
Menurut Febri, pemerintah bukannya merespon hal tersebut dengan melakukan evaluasi, tetapi justru mengklaim bahwa revisi UU KPK tidak melemahkan.
"Ini menunjukkan bahwa sebenarnya pemerintah tidak begitu serius melihat korupsi sudah sangat dekat dalam lingkungan paling tinggi dalam level kabinet selain presiden, tapi level menteri" kata Febri dalam diskusi daring, Rabu (9/12/2020).
Febri mengatakan bahwa sebuah kementerian atau lembaga tidak mungkin mencegah korupsi menteri atau kepala lembaganya justru terlibat dalam kasus korupsi.
"Di sinilah kita tahu persis bahwa slogan saja tidak cukup untuk mencegah korupsi, kerja-kerja konkret yang harus ditunjukkan ke masyarakat," katanya.
Dia menambahkan bahwa terjeratnya menteri dalamn kasus rasuah adalah salah satu fenomena yang perlu menjadi refleksi serius pada upaya pemberantasan korupsi di tahun 2020.
"Saya tidak tahu apakah Presiden melihat isu korupsi sudah tidak penting lagi karena sudah menjabat periode kedua. Atau memang isu korupsi bagi sebagian pihak sangat mengganggu sehingga itu harus ditempatkan pada alternatif sekian atau tidak perlu menjadi prioritas lagi. Ini pertanyaan yang kita kira perlu kita diskusikan lebih lanjut," katanya.