Bisnis.com, JAKARTA - Paslon nomor urut satu dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Makassar yaitu Danny Pomanto—Fatma Rusdi keluar menjadi jawara hitung cepat atau quick count.
Hasil hitung cepat dari Lingkar Survei Indonesia (LSI) dengan jumlah sampel suara terkumpul 100 persen menunjukkan pasangan Danny—Fatma mengamankan suara sebesar 41,42 persen.
Perolehan suara itu jauh di atas tiga pasangan calon lainnya. Paslon dengan nomor urut dua, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando hanya mampu mengejar hingga 34,70 persen.
Selanjutnya paslon nomor urut tiga Syamsu Rizal-Fadli Ananda mengamankan suara sebanyak 19,13 persen dan paslon nomor urut empat Irman Yasin Limpo-Andi Muhammadi mendapatkan porsi suara 4,75 persen.
Keduanya bertarung memperebutkan kursi wali kota Makassar pada Pemilu 2018. Kala itu, Danny Pomanto didiskualifikasi karena terjadi pelanggaran administratif.
Munafri yang merupakan kerabat dari mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ini pun berhadapan dengan opsi kotak kosong. Adapun, persaingan antara paslon tunggal wali kota melawan kotak kosong merupakan hal langka dalam ajang pilkada.
Namun sayang, perolehan suara Munafri pada 2018 ternyata lebih sedikit dibandingkan yang diterima oleh kotak kosong. Kekalahan terhadap kotak kosong ini menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah politik Indonesia. Oleh karena tidak didapatkan pemenang Pilkada 2018, pemilihan pemimpin Kota Makassar pun diundur pada tahun ini.
Kali ini, Danny menggandeng mantan anggota DPR RI 2014—2019 Fatmawati Rusdi untuk menemaninya duduk di tampuk kekuasaan Makassar. Sementara Munafri mengajak birokrat Abdul Rahman Bando ke dalam laga Pilkada 2020 ini.
Apabila suara yang diterima oleh paslon Danny—Fatma terkonfirmasi oleh data Komisi Pemilihan Umum (KPU), jabatan wali kota Makassar ini akan menjadi periode kedua bagi Danny.
Dalam ungguhan di media sosial Instagram, Danny mengaku bersyukur atas hasil hitung cepat yang menempat dirinya di posisi teratas. Dia mengatakan, bila hasil hitung cepat sama dengan perhitungan resmi KPU, Fatmawati Rusdi akan menjadi perempuan pertama yang menjadbat Wakil Wali Kota Makassar.
"Mohon do'a ta' hasil real count berada dalam angka yang tidak jauh berbeda. Insyaallah. Tetap jaga kerukunan, jaga kedamaian Kota Makassar," tulisnya.