Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wali Kota Depok nomor urut 2 Mohammad Idris bersama istri Elly Farida telah mencoblos di TPS Kecamatan Cilodong. Dia kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menerapkan 3M saat mencoblos.
Bersama keempat anaknya, keluarga Mohammad Idris turut menyalurkan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok Tahun 2020.
Mereka mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 14 di RT 01, RW 04, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Depok. Seperti tampak dalam foto, mereka kompak berpakaian serba putih.
“Ya, Alhamdulillah kami sekeluarga sudah menggunakan hak pilih dalam Pilkada ini. Tidak ada persiapan khusus,” ujar Idris seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (9/12/2020).
Idris kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang telah memiliki hak pilih agar tetap menerapkan protokol kesehatan saat mencoblos, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Jangan lupa ke TPS pakai masker dan membawa pulpen. Sebelum masuk TPS, luruskan niat dan bersihkan hati untuk memilih pemimpin yang takut kepada Tuhan dan sayang kepada rakyat,” pungkasnya.
Setelah menggunakan hak pilihnya Idris akan melakukan monitoring ke beberapa wilayah di Kota Depok, sesuai arahan dari pusat. Hal utama yang akan dipantau adalah penerapan protokol kesehatan saat Pilkada.
“Setelah ini, saya akan inspeksi ke beberapa titik untuk melihat apakah proses pemungutan suara berjalan sesuai protokol kesehatan sebagaimana yang diarahkan pimpinan penyelenggara,” ungkapnya.
Pada Pilkada serentak di Kota Depok tahun ini akan dilaksanakan pemilihan Wali Kota Depok. Terdapat dua paslon Wali Kota Depok. Paslon nomor urut 1 yakni Pradi Supriatna - Afifah Alia yang masing-masing berasal dari Partai Gerindra dan PDIP.
Sementara itu, paslon nomor urut 2 yaitu Mohammad Idris - Imam Budi Hartono yang sama-sama kader PKS.
Mohammad Idris saat ini merupakan Walikota Depok sejak 2016. Kepemimpinan di Kota Depok telah dia wujudkan sejak 2011 - 2016 sebagai Wakil Walikota Depok. Pria kelahiran 25 Juli 1961 ini merupakan kader PKS.
Mohammad Idris merupakan lulusan Imam Muhammad ibn Saud Islamic University, Riyadh jurusan syariah dan sempat mengajar di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Dia sempat dinyatakan positif Covid-19 pada 25 November 2020 dan telah kembali bertugas pada 6 Desember 2020 setelah dinyatakan negatif.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun
