Bisnis.com, JAKARTA - Warga Kalimantan Selatan (Kalsel) akan memilih gubernur dan wakil gubernur baru pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020.
Ada dua peserta, yaitu Sahbirin Noor-Muhidin melawan Denny Indrayana-Difriadi Drajat.
Sahbirin-Muhidin mendapat nomor urut 1 sedangkan Denny-Difriadi nomor urut 2.
Berdasarkan regulasi yang ada, pencoblosan dimulai pada pukul 07.00 - 13.00. Dari jadwal tersebut, KPU mengatur waktu datang tiap pemilih menjadi lima kelompok.
Kelima waktu tersebut adalah kelompok pukul 07.00 - 08.00, pukul 08.00 - 09.00, pukul 09.00 - 10.00, 10.00 - 11.00 dan pukul 11.00 - 12.00. Sementara itu pukul 12.00 - 13.00 dikhususnya bagi pemilih dengan ragam kondisi seperti yang tengah dirawat di rumah sakit atau ke rumah pemilih.
Dari data yang dikumpulkan Bisnis.com, Sahbirin yang merupakan calon petahana, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN), total hartanya sebesar Rp22,8 miliar. Sedangkan, Muhidin memiliki harta sebesar Rp674 miliar. Ini menjadikannya sebagai peserta pilkada terkaya.
Sementara, Denny total kekayaan yang dimiliki sebesar Rp10,4 miliar. Sedangkan Difriadi memiliki harta sebesar Rp6,4 miliar.
Daftar pemilih tetap (DPT) yang telah disahkan Komisi Pemilihan Umum Kalsel sebanyak 2.793.811 pemilih.
Pasal 109 ayat 1 Undang-Undang 10/2016 tentang pilkada tertulis, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan sebagai pasangan calon (paslon) terpilih.
Jika terdapat jumlah perolehan suara yang sama, paslon terpilih adalah yang memperoleh dukungan lebih merata penyebarannya di seluruh kabupate/kota di provinsi tersebut.
Mengacu DPT, pasangan Sahbirin-Muhidin atau Denny-Difriadi harus memperoleh 1.396.906 suara dengan asumsi seluruh pemilih di Kalsel menggunakan hak suaranya.
