Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei ITAGI: 24 Persen Orang Indonesia Masih Ragu Soal Vaksin Corona

Vaksinaksi vaksin Corona menjadi penting untuk mengendalikan penyebaran virus. Namun masih ada 24 persen orang Indonesia yang ragu soal vaksin.
Botol vaksin CoronaVac SARS-CoV-2 Sinovac ditampilkan di acara media di Beijing, China, pada 24 September. /Bloombergrn
Botol vaksin CoronaVac SARS-CoV-2 Sinovac ditampilkan di acara media di Beijing, China, pada 24 September. /Bloombergrn

Bisnis.com, JAKARTA -- Survei Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI)
bersama Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa 64% orang Indonesia sudah mau divaksinasi dan 24% masih ragu terhadap vaksin Corona.

“Yang ragu mudah-mudahan menjadi yakin pada saat vaksin ini diumumkan nanti, agar mau divaksinasi supaya terlindung dari penularan COVID-19, sakit, dan kematian, sehingga pandemi segera mereda, ekonomi mulai bergerak, dan kehidupan kita membaik”, kata Soedjatmiko Anggota Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional dari ITAGI, mengutip situs covid19.go.id, Kamis (3/12/2020).

Dia melanjutkan bahwa Covid-19 adalah penyakit dengan tingkat penularan yang sangat tinggi. Pasien yang disertai oleh penyakit penyerta atau komorbid bisa berakibat fatal bagi kesehatan pasien.

Oleh karena itu para dokter dan ahli menganjurkan untuk menjalankan protokol 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Di luar itu, pemerintah juga harus mengoptimalkan 3T, yakni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan).

“Harus ditambah juga dengan vaksinasi yang memiliki cakupan 70%, maka diharapkan penularan akan terhambat, pandemi melambat, dan ekonomi akan meningkat,” kata Soedjatmiko.

Vaksinasi, lanjutnya, merupakan langkah yang aman dan umum dilakukan di dunia, termasuk di Indonesia. Indonesia telah melakukan vaksinasi kepada jutaan jiwa sejak 1974 dan terbukti aman.

Percepatan penemuan vaksin Corona dengan tetap memperhatikan asas keamanan dan efektivitas sangat diperlukan saat ini. “Perkara vaksin mana yang dipakai itu nanti biar pemerintah yang menentukan, tapi salah satu vaksin yang mungkin akan dipakai di Indonesia adalah vaksin Sinovac yang sudah diuji klinik fase III di Bandung,” ujar Soedjatmiko.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh dara, Erika mengatakan bahwa Covid-19 merupakan penyakit berbahaya, utamanya bagi pasien yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Berdasarkan pengalamannya, pasien Covid-19 dengan komorbid jantung di Indonesia terbilang tinggi.

“Pasien Covid-19 dengan komorbid jantung secara otomatis menciptakan problem tersistematis yang perawatannya jauh lebih sulit daripada yang tanpa komorbid”, kata Erika.
 
 
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper