Bisnis.com, JAKARTA - Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab meminta maaf kepada publik setelah menyebabkan terjadinya kerumunan pascakepulangannya ke Indonesia awal November lalu.
"Saya minta maaf ke masyarakat, di Bandara, di Petamburan, Tebet dan Megamendung terjadi penumpukan yang tidak terkendali. Karena sangat antusiasnya umat," katanya saat dialog virtual di akun Youtube Front TV, Rabu (2/12/2020).
Dia mengatakan bahwa DPP FPI tidan akan menggelar kegiatan apapun yang menyebabkan kerumunan. Bahkan jadwal kunjungan ke daerah dihentikan selama pandemi masih berlangsung.
Saat kepulangannya ke Indonesia pada 9 November lalu, ribuan masyarakat memadati Bandara Soekarno Hatta menyambut kedatangan Rizieq dan rombongan setelah bertahan di Arab Saudi sekitar 3,5 tahun lebih.
Beberapa hari berselang, Rizieq mengadakan pernikahan anaknya Najwa Shihab pada 14 November 2020. Meski mengaku tidak mengundang banyak orang, namun ribuan orang terlihat memadati kawasan Petamburan.
Hal ini terjadi lantaran Rizieq mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW usai pernikahan anaknya. Pascakerumunan tersebut puluhan orang dinyataka reaktif Covid-19.
Selain itu, kerumunan juga terjadi setelah dia menghadiri peringatan maulid di kawasan Tebet Jakarta Selatan dan Megamendung, Bogor Jawa Barat.
Pada dialog itu, Pentolan FPI itu mengajak masyarakat mengikuti protokol yang berlaku seperti mencuci tangan.
"Saya ajak semua, dengan semua revolusi akhlak kita pandang pandemi agar bisa wabah ini diangkat oleh Allah, dan juga banyak istighfar, kita tingkatkan ketakwaan," terangnya.
Di sisi lain dia mengaku masih menjalani observasi untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga. Kata Rizieq, saat agenda beberapa waktu lalu, pihaknya berulang kali meminta masyarakat menerapkan protokol. Dia juga meminta masyarakat melakukan karantina diri.