Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menpan-RB: Presiden Jokowi Sudah Bubarkan 37 Lembaga Sejak 2014

Pada periode Kabinet Kerja (2014 - 2019), Presiden Jokowi telah membubarkan 27 badan dan lembaga.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato sambutan dalam resepsi milad ke-108 Muhammadiyah pada Rabu, 18 November 2020 - Youtube Muhammadiyah Channel
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato sambutan dalam resepsi milad ke-108 Muhammadiyah pada Rabu, 18 November 2020 - Youtube Muhammadiyah Channel

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo tercatat telah membubarkan 37 lembaga sejak 2014 lantaran dinilai memiliki tugas dan fungsi yang tumpang tindih dengan kementerian.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo mengatakan berdasarkan pengkajian jajaran pemerintah, pembubaran tahap I pada tahun ini dilakukan pada 10 lembaga nonstruktural yang telah diatur dalam Peraturan Presiden No.112/2020.

Pembubaran 10 lembaga akan ditindaklanjuti dengan integrasi tugas dan fungsi kepada kementerian yang berkaitan.

Menteri Tjahjo juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo sudah memutuskan akan membubarkan 4 badan dan lembaga serta puluhan komite yang berkaitan dengan perekonomian semasa pandemi Covid-19.

Perlu diketahui, pada periode Kabinet Kerja (2014 - 2019), Presiden Jokowi telah membubarkan 27 badan dan lembaga.

“Tahun 2014 Bapak Presiden juga sudah membubarkan 10 lembaga, 2015 [2 lembaga], 2016 [9 lembaga], 2017 [2 lembaga]. Dengan demikian, tahun 2014 sampai hari ini sudah ada 37 lembaga yang telah dibubarkan dengan Peraturan Presiden,” kata Tjahjo dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020).

Dalam upaya menyederhanakan struktur birokrasi pemerintah, Kementerian PAN-RB terus melakukan evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas keberadaan lembaga nonstruktural lainnya.

Menpan-RB menjelaskan integrasi akan dilakukan baik berdasarkan aturan Instruksi Presiden, Peraturan Presiden maupun Undang-undang.

“Kita timbang tidak hanya dari sisi anggaran, tetapi tumpang tindihnya karena ada kaitannya dengan kementerian,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper