Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR Rudi Hartono Bangun meminta agar pemerintah lebih serius dan tidak menutup-nutupi hasil swab tes Covid-19 khususnya kepada calon jemaah umrah.
Menurutnya, hal tersebut dapat berdampak kepada perizinan visa umrah Indonesia yang dikeluarkan oleh Kerajaan Arab Saudi.
Pernyataan itu disampaikan politisi tersebut terkait perbedaan hasil tes virus Covid-19 jemaah umrah asal Indonesia dengan hasil tes di Arab Saudi sehingga mengakibatkan ketidakcocokan data.
“Pak Menteri, di sini jemaah kita di tes swab Covid-19, hasilnya negatif. Tetapi ketika dilakukan tes swab ulang di Arab Saudi hasilnya malah positif. Pasti di sini ada yang salah,” kata Rudi saat mengikuti Rapat Kerja Komisi VIII DPR dengan Menteri Agama Fachrul Razi di Gedung DPR, Senin (23/11).
Beberapa waktu yang lalu, 13 jemaah umrah asal Indonesia terkonfirmasi positif Covid-19 saat menjalani tes swab ulang di Arab Saudi.
Politisi dari Fraksi Partai NasDem itu juga meminta agar sikap pemerintah tersebut tidak mengakibatkan pemerintah Arab Saudi kembali menutup izin umrah bagi warga Indonesia.
Baca Juga
“Ini kan bukti kenapa hasilnya berbeda dengan di sana. Apakah ada yang ditutupi atau bagaimana, jika seperti ini terus tentunya akan berpengaruh kepada visa umrah asal Indonesia dan kita tidak ingin masalah tersebut membuat pihak Kerajaan Arab Saudi kembali menutup izin umrah,” ujar legislator dapil Sumatra Utara III itu.
Seperti yang diketahui, sebanyak 13 jemaah umrah asal Indonesia terkonfirmasi positif Covid-19 saat menjalani tes swab ulang di Arab Saudi.
Calon jemaah ini berasal dari dua kloter umrah. Delapan jemaah umrah yang positif Covid-19 berasal dari romobongsn kloter pertama. Sementara lima jemaah yang positif berasal dari rombongan kloter kedua.