Bisnis.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis telah melantik delapan Kapolda baru sekaligus menitipkan tiga pesan yang harus dijalankan oleh para pejabat tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Polisi Awi Setiyono mengemukakan bahwa arahan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yang pertama kepada delapan kapolda baru adalah melakukan persiapan untuk pengamanan Pilkada Serentak 2020 yang akan digelar bulan depan.
"Mempersiapkan personil untuk mengamankan Pilkada Serentak yang digelar 9 Desember 2020 nanti," kata Awi, Jumat (20/11).
Arahan Kapolri yang kedua, kata Awi, yaitu seluruh Kapolda baru harus memastikan seluruh anggota tidak terlibat dalam politik praktis ketika Pilkada Serentak 2020 berlangsung.
Menurutnya, jika terbukti ada anggota Polri yang tidak netral, maka bisa langsung diganjar sanksi baik etik maupun pidana.
"Seluruh anggota harus netral selama Pilkada Serentak 2020 berlangsung," katanya.
Awi mengatakan arahan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yang terakhir adalah mempersiapkan personil untuk melakukan pengamanan selama libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
"Pengamanan Natal dan Tahun Baru harus jadi priotitas pengamanan Polri," ujarnya.
Seperti diketahui, dari delapan Kapolda yang baru dilantik, dua diantaranya merupakan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat.
Kapolri melantik Irjen Polisi Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya dan Irjen Polisi Ahmad Dofiri dilantik sebagai Kapolda Jawa Barat.
Keduanya ditunjuk sebagai Kapolda yang baru menggantikan Irjen Polisi Nana Sudjana sebagai Kapolda Metro Jaya dan Irjen Polisi Rudy Sufahriadi sebagai Kapolda Jawa Barat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Polisi Awi Setiyono mengemukakan bahwa sesuai Surat Telegram Kapolri bernomor 3222, keduanya kini telah resmi menjadi Kapolda yang baru dan sudah dilakukan serah terima jabatan (sertijab).